Menjaga Otot dan Mengurangi Kolesterol Jahat, Simak Berbagai Manfaat Berpuasa Secara Medis

Puasa dapat membantu menjaga otot dan mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

oleh Arie Nugraha Diperbarui 24 Feb 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 21:00 WIB
otot build
Ilustrasi menjaga massa otot/Copyright unsplash.com/GMB Fitness... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Menjelang Bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi seluruh umat muslim akan puasa selama 30 hari penuh.

Selain untuk menjalani ibadah yang telah ditentukan, ternyata berpuasa sanat baik bagi tubuh dilihat dari segi medis.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa adalah salah satu tren diet paling populer di seluruh dunia.

Selain membantu penurunan berat badan, Dr. Razeen Mahroof, dari Universitas Oxford di Inggris, menjelaskan bahwa puasa dapat membantu menjaga otot dan mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

"Proses detoksifikasi juga terjadi, karena setiap racun yang disimpan dalam lemak tubuh dilarutkan dan dikeluarkan dari tubuh," terangnya dicuplik dari laman Melinda Hospital Bandung, Kamis (20/2/2025).

Setelah beberapa hari berpuasa, Razeen menjelaskan kadar endorfin yang lebih tinggi diproduksi di darah, yang dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental.

Sementara itu, penelitian oleh dr Longo dan rekannya menunjukkan puasa yang berkepanjangan juga efektif untuk regenerasi sel-sel kekebalan tubuh.

"Ketika Anda kelaparan, sistem mencoba menghemat energi, dan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menghemat energi adalah mendaur ulang banyak sel kekebalan yang tidak diperlukan, terutama yang mungkin rusak," sebut Longo.

Dengan manfaat kesehatan potensial dari puasa yang dipuji secara luas oleh para ahli gizi di seluruh dunia, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjalankannya.

Minum banyak air saat berbuka puasa dan sahur. Hindari aktivitas berat pada hari-hari puasa, untuk tetap bugar, lakukan olahraga ringan seperti yoga, bersepeda santai dan berjalan kaki.

"Konsumsi makanan padat nutrisi yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat. Contohnya termasuk kacang-kacangan, telur, ikan, alpukat, sayuran, dan buah-buahan dengan kadar air tinggi," lanjut Longo.

Mengonsumsi makanan yang kaya serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah defisiensi nutrisi saat puasa.

 

5 Nutrisi Saat Puasa

Dilansir laman Halo Doc, yang patut diperhatikan saat berpuasa yaitu asupan nutrisi dalam tubuh agar tetap sehat dan bugar. Hal ini disebabkan karena kamu tidak akan makan dan minum selama lebih dari 12 jam, dan pastinya akan ada perubahan fungsional pada tubuh.

Jika tidak diperhatikan, bukan tidak mungkin tubuh akan terasa lemas dan lesu saat puasa. Pastinya, berbagai penyakit pun rentan menyerang.

Agar terhindar dari berbagai serangan penyakit dan tetap lancar saat berpuasa, pastikan seluruh kebutuhan tubuh dengan nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi. Berikut lima nutrisi yang harus terpenuhi saat berpuasa:

1. Protein

Protein tak hanya berperan untuk mempercepat terbentuknya jaringan otot pada tubuh. Nutrisi makro ini juga penting sebagai glikogen yang akan dipecah agar tubuh tetap berenergi, meskipun sedang berpuasa.

Anda bisa memilih telur, ayam, atau ikan daripada daging sebagai menu saat bersantap sahur. Namun, jangan sampai mengonsumsi banyak garam karena bisa membuat cepat merasa haus.

2. Karbohidrat

Nutrisi satu ini juga sangat dibutuhkan tubuh saat berpuasa. Pasalnya, karbohidrat menjadi sumber energi utama yang akan digunakan oleh tubuh untuk menunjang segala aktivitas sehari-hari.

Kurangnya asupan karbohidrat pada tubuh tentu akan membuat merasa lesu dan kurang bertenaga. Supaya tidak cepat lapar bisa memilih menu sahur berupa karbohidrat kompleks, seperti roti gandum atau oatmeal.

3. Serat

Rasa kenyang lebih lama juga bisa didapatkan jika mengonsumsi makanan berserat saat sahur dan berbuka. Hal ini disebabkan karena serat membantu memperlambat proses konversi karbohidrat menjadi gula.

Nutrisi satu ini tak hanya bisa dapatkan pada berbagai sayur-sayuran, tetapi juga pada beberapa makanan sumber karbohidrat, seperti beras merah, hitam, atau cokelat.

Serat juga baik untuk menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, sehingga tubuh akan terjaga kesehatannya.

4. Lemak

Lemak juga menjadi nutrisi yang dibutuhkan saat puasa, meskipun kebutuhannya tidak sebanyak protein atau karbohidrat. Namun, tak boleh sembarangan mengonsumsi makanan berlemak untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Karena jenis lemak yang kamu butuhkan adalah lemak baik alias High Density Lippoprotein (HDL). HDL bisa didapatkan dari makanan seperti ikan, alpukat, biji-bijian, bayam, dan minyak zaitun.

Sementara itu, perlu juga menghindari lemak jahat alias Low Density Lippoprotein (LDL) yang berasal dari makanan seperti daging merah, unggas, produk susu, butter, cream, minyak kelapa, dan lainnya karena inilah lemak yang memicu berbagai penyakit, mulai dari hipertensi, obesitas, hingga stroke. Selain itu, makanan berlemak akan membuat cepat merasa kenyang dan kembali merasa lapar.

5. Vitamin dan Mineral

Jangan lupa sayur dan buah-buahan. Tubuh juga butuh asupan vitamin dan mineral, dan buah serta sayur adalah sumber terbaik yang bisa didapat. Buah yang mengandung banyak air bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sehingga akan terhindar dari rasa haus selama berpuasa.

Anda juga bisa menutup santap sahur dengan membuat semangkuk salad buah yang dipadukan dengan yoghurt rendah lemak. Sebaiknya, jangan terlalu banyak mengonsumsi gula saat sahur, dan hindari konsumsi kafein, karena bisa membuat sulit tidur dan cepat lelah. Itulah berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan saat puasa agar tubuh tetap sehat dan bugar meskipun tidak terisi dalam waktu yang lama.

Supaya menu sahur Anda lebih sehat dan lengkap, jangan lupa konsumsi vitamin C, susu, dan madu, atau ketiganya tetapi dalam rentang waktu yang berbeda. Selamat menjalankan ibdah puasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya