Keluarga Kapolsek Negara Batin Harapkan Pelaku Penembakan Dihukum Seadil-adilnya

Keluarga korban berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

oleh Ardi Munthe Diperbarui 18 Mar 2025, 16:49 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 16:48 WIB
Potret haru keluarga almarhum saat mengantar jenazah 3 polisi yang gugur saat bertugas di Way Kanan, Lampung  ke RS Bhayangkara Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).
Potret haru keluarga almarhum saat mengantar jenazah 3 polisi yang gugur saat bertugas di Way Kanan, Lampung ke RS Bhayangkara Bandar Lampung untuk diautopsi. Foto : (Liputan6.com/Ardi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Keluarga besar Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang menjadi korban penembakan, menuntut keadilan. Mereka berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Kerabat almarhum, Sulthoni, mengungkapkan bahwa kepergian Lusiyanto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Menurutnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan selalu menjadi pengayom bagi keluarga besar. "Kami sangat kehilangan. Beliau orang baik dan selalu peduli dengan keluarga," ujar Sulthoni saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025) dini hari.

Sulthoni juga mengaku tidak memiliki firasat apa pun sebelum kejadian tragis yang merenggut nyawa Lusiyanto. Begitu mendapat kabar duka, pihak keluarga langsung menuju rumah sakit. Atas insiden ini, keluarga berharap proses hukum berjalan dengan adil dan pelaku dihukum seberat-beratnya. "Kami meminta keadilan, pelaku harus dihukum seadil-adilnya," tegasnya.

Jenazah Iptu Lusiyanto rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Belitang, Sumatera Selatan, untuk disemayamkan dan dimakamkan. Kepergian Kapolsek Negara Batin itu tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tetapi juga rekan-rekan sejawatnya di kepolisian. Lusiyanto dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dalam tugasnya sebagai penegak hukum sekaligus pemimpin di wilayahnya.

Kasus penembakan ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Keluarga dan masyarakat kini menanti kepastian hukum bagi pelaku.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya