Liputan6.com, Jakarta Ambeien luar atau wasir eksternal adalah kondisi yang cukup umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus mengalami pembengkakan, menyebabkan rasa nyeri, gatal, bahkan pendarahan. Jika tidak ditangani dengan baik, ambeien luar bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penting untuk mengenali penyebab dan gejala ambeien luar agar dapat mengambil langkah pengobatan yang tepat. Mulai dari kebiasaan duduk terlalu lama, kurangnya asupan serat, hingga tekanan berlebih saat buang air besar, berbagai faktor bisa memicu munculnya ambeien. Selain itu, ada berbagai metode pengobatan, baik alami maupun medis, yang bisa membantu meredakan gejalanya.
Advertisement
Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab utama ambeien luar, gejala yang perlu diwaspadai, serta berbagai cara pengobatan dan pencegahannya. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa mengatasi masalah ini dan mencegahnya agar tidak kambuh di masa depan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Advertisement
Pengertian Ambeien Luar
Ambeien luar, atau dalam istilah medis disebut hemoroid eksternal, adalah pembengkakan pembuluh darah vena di sekitar anus yang terletak di bawah permukaan kulit. Kondisi ini berbeda dengan ambeien dalam yang terjadi di dalam rektum. Ambeien luar lebih mudah terlihat dan seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman yang lebih terasa dibandingkan ambeien dalam.
Pembengkakan pada ambeien luar terjadi akibat peningkatan tekanan pada pembuluh darah di area anus dan rektum. Hal ini menyebabkan pembuluh darah tersebut melebar dan membentuk benjolan yang dapat terlihat dan teraba di sekitar anus. Ambeien luar biasanya berukuran kecil, namun dapat membesar seiring waktu jika tidak ditangani dengan baik.
Penting untuk memahami bahwa ambeien luar bukanlah kondisi yang mengancam jiwa, namun dapat sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Rasa tidak nyaman, gatal, dan nyeri yang ditimbulkan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas.
Advertisement
Penyebab Ambeien Luar
Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab ambeien luar. Memahami penyebab-penyebab ini penting untuk dapat melakukan pencegahan dan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya ambeien luar:
1. Mengejan Berlebihan saat Buang Air Besar
Salah satu penyebab utama ambeien luar adalah kebiasaan mengejan terlalu keras saat buang air besar. Hal ini sering terjadi pada orang yang mengalami sembelit atau konstipasi kronis. Ketika seseorang mengejan dengan kuat, tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus meningkat secara signifikan. Jika hal ini terjadi secara berulang, pembuluh darah dapat melebar dan membentuk ambeien.
2. Duduk Terlalu Lama
Kebiasaan duduk dalam waktu yang lama, terutama di toilet, dapat meningkatkan risiko terjadinya ambeien luar. Posisi duduk yang terlalu lama menyebabkan tekanan berlebih pada area anus dan rektum. Hal ini dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan pembuluh darah di area tersebut membengkak.
3. Kurangnya Asupan Serat
Diet yang rendah serat dapat menyebabkan kesulitan buang air besar dan mengakibatkan sembelit. Ketika feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, seseorang cenderung mengejan lebih keras, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ambeien luar. Asupan serat yang cukup penting untuk menjaga konsistensi feses agar lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
4. Kehamilan
Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami ambeien luar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan pada area panggul akibat pertumbuhan janin. Selain itu, perubahan hormonal selama kehamilan juga dapat mempengaruhi elastisitas pembuluh darah, membuatnya lebih rentan terhadap pembengkakan.
5. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya ambeien luar. Hal ini disebabkan oleh tekanan berlebih pada area perut dan panggul, yang dapat mempengaruhi sirkulasi darah di sekitar anus dan rektum. Selain itu, orang dengan obesitas cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sedentari, yang juga merupakan faktor risiko ambeien.
6. Mengangkat Beban Berat
Aktivitas yang melibatkan pengangkatan beban berat secara berulang dapat meningkatkan tekanan pada area perut dan panggul. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus meregang dan membengkak, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan ambeien luar.
7. Faktor Genetik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat berperan dalam meningkatkan risiko seseorang mengalami ambeien. Jika anggota keluarga memiliki riwayat ambeien, seseorang mungkin memiliki predisposisi genetik untuk mengalami kondisi yang sama.
8. Usia
Seiring bertambahnya usia, jaringan penyangga di sekitar anus dan rektum cenderung melemah. Hal ini membuat pembuluh darah di area tersebut lebih rentan terhadap pembengkakan dan pembentukan ambeien. Oleh karena itu, risiko terjadinya ambeien luar meningkat seiring bertambahnya usia seseorang.
Gejala Ambeien Luar
Mengenali gejala ambeien luar sangat penting untuk dapat melakukan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering dialami oleh penderita ambeien luar:
1. Benjolan di Sekitar Anus
Gejala paling khas dari ambeien luar adalah adanya benjolan atau pembengkakan di sekitar anus. Benjolan ini dapat terlihat dan teraba, biasanya berwarna kemerahan atau keunguan. Ukuran benjolan dapat bervariasi, mulai dari yang kecil hingga cukup besar. Pada tahap awal, benjolan mungkin hanya terasa saat buang air besar, namun seiring waktu dapat menjadi permanen.
2. Rasa Gatal di Area Anus
Penderita ambeien luar sering mengalami rasa gatal yang intens di sekitar anus. Gatal ini dapat sangat mengganggu dan sulit untuk diabaikan. Rasa gatal disebabkan oleh iritasi pada kulit di sekitar ambeien dan seringkali memburuk setelah buang air besar. Menggaruk area yang gatal dapat memperparah kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.
3. Nyeri atau Ketidaknyamanan
Ambeien luar dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan, terutama saat duduk atau buang air besar. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga cukup parah, tergantung pada ukuran dan tingkat peradangan ambeien. Beberapa orang mungkin merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di area anus, yang menambah ketidaknyamanan.
4. Perdarahan
Meskipun lebih umum terjadi pada ambeien dalam, ambeien luar juga dapat menyebabkan perdarahan, terutama saat buang air besar. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan dapat terlihat di tisu toilet atau di permukaan feses. Perdarahan ini umumnya tidak banyak, namun jika berlanjut atau meningkat, perlu segera dikonsultasikan ke dokter.
5. Pembengkakan
Area di sekitar anus dapat mengalami pembengkakan akibat ambeien luar. Pembengkakan ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti duduk atau berjalan. Dalam beberapa kasus, pembengkakan dapat menjadi cukup parah hingga menyebabkan kesulitan dalam membersihkan area tersebut setelah buang air besar.
6. Sensasi Basah di Sekitar Anus
Beberapa penderita ambeien luar melaporkan adanya sensasi basah atau lembab di sekitar anus. Hal ini dapat disebabkan oleh sekresi mukus dari ambeien atau kesulitan dalam membersihkan area tersebut secara menyeluruh setelah buang air besar.
7. Perubahan Pola Buang Air Besar
Ambeien luar dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan atau rasa sakit saat buang air besar, sementara yang lain mungkin merasa tidak puas setelah buang air besar, seolah-olah belum selesai.
Advertisement
Diagnosis Ambeien Luar
Diagnosis ambeien luar umumnya dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan evaluasi gejala yang dialami pasien. Namun, dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis dan menentukan tingkat keparahan ambeien. Berikut adalah beberapa metode diagnosis yang umum digunakan:
1. Anamnesis (Wawancara Medis)
Langkah pertama dalam diagnosis ambeien luar adalah anamnesis atau wawancara medis. Dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, riwayat kesehatan, pola makan, kebiasaan buang air besar, dan faktor-faktor risiko lainnya. Informasi ini penting untuk memahami penyebab dan tingkat keparahan ambeien.
2. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik area anus dan sekitarnya. Pemeriksaan ini meliputi inspeksi visual untuk melihat adanya benjolan atau pembengkakan di sekitar anus. Dokter juga mungkin melakukan palpasi (perabaan) untuk menilai ukuran dan konsistensi ambeien.
3. Digital Rectal Examination (DRE)
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan pemeriksaan rektal digital. Prosedur ini melibatkan pemasukan jari yang dilapisi sarung tangan dan pelumas ke dalam rektum untuk merasakan adanya kelainan atau ambeien internal. Meskipun DRE lebih sering digunakan untuk mendiagnosis ambeien dalam, pemeriksaan ini juga dapat membantu menilai kondisi ambeien luar.
4. Anoskopi
Anoskopi adalah prosedur yang menggunakan alat berbentuk tabung kecil dengan lampu di ujungnya untuk memeriksa bagian dalam anus dan rektum bawah. Prosedur ini dapat membantu dokter melihat ambeien internal dan menilai tingkat keparahannya.
5. Kolonoskopi
Dalam kasus tertentu, terutama jika ada kecurigaan kondisi lain seperti kanker kolorektal, dokter mungkin merekomendasikan kolonoskopi. Prosedur ini menggunakan kamera fleksibel untuk memeriksa seluruh usus besar. Meskipun tidak selalu diperlukan untuk diagnosis ambeien, kolonoskopi dapat membantu menyingkirkan penyebab lain dari gejala yang dialami.
6. Pemeriksaan Darah
Jika pasien mengalami perdarahan yang signifikan, dokter mungkin memerintahkan pemeriksaan darah untuk menilai adanya anemia atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin terkait dengan perdarahan kronis.
Pengobatan Ambeien Luar
Pengobatan ambeien luar bertujuan untuk mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah kekambuhan. Metode pengobatan yang dipilih akan tergantung pada tingkat keparahan ambeien dan preferensi pasien. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang tersedia:
1. Perawatan di Rumah
Untuk kasus ambeien luar ringan hingga sedang, perawatan di rumah seringkali menjadi pilihan pertama. Beberapa metode perawatan di rumah meliputi:
- Kompres dingin: Mengompres area anus dengan es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa nyeri.
- Berendam air hangat: Berendam dalam air hangat (sitz bath) selama 10-15 menit beberapa kali sehari dapat membantu meredakan gejala.
- Menjaga kebersihan: Membersihkan area anus dengan lembut menggunakan air hangat dan tisu lembab non-alkohol setelah buang air besar.
- Menggunakan krim atau salep over-the-counter: Produk yang mengandung hidrokortison atau witch hazel dapat membantu mengurangi gatal dan peradangan.
2. Perubahan Gaya Hidup
Modifikasi gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan ambeien luar. Beberapa perubahan yang disarankan meliputi:
- Meningkatkan asupan serat dalam diet
- Minum cukup air untuk mencegah konstipasi
- Menghindari mengejan saat buang air besar
- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah
- Menghindari duduk terlalu lama, terutama di toilet
3. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mengatasi gejala ambeien luar. Beberapa jenis obat yang umum digunakan meliputi:
- Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
- Obat pereda nyeri oral seperti ibuprofen atau acetaminophen
- Suplemen serat untuk membantu melunakkan feses
4. Prosedur Medis Non-Invasif
Untuk kasus ambeien luar yang lebih parah atau tidak merespons terhadap perawatan konservatif, beberapa prosedur medis non-invasif dapat dipertimbangkan:
- Rubber band ligation: Prosedur ini melibatkan pengikatan ambeien dengan karet elastis untuk menghentikan aliran darah, menyebabkan ambeien mengering dan rontok.
- Sclerotherapy: Injeksi larutan kimia ke dalam ambeien untuk menyebabkan penyusutan jaringan.
- Koagulasi inframerah: Penggunaan sinar inframerah untuk menghancurkan jaringan ambeien.
5. Pembedahan
Dalam kasus ambeien luar yang sangat parah atau tidak merespons terhadap pengobatan lain, pembedahan mungkin diperlukan. Beberapa prosedur pembedahan yang umum dilakukan meliputi:
- Hemorrhoidectomy: Pengangkatan ambeien secara bedah.
- Stapled hemorrhoidopexy: Prosedur yang menggunakan stapler khusus untuk memotong dan menjahit jaringan ambeien.
- Doppler-guided hemorrhoid artery ligation: Teknik yang menggunakan ultrasonografi Doppler untuk mengidentifikasi dan mengikat arteri yang memasok darah ke ambeien.
Advertisement
Pencegahan Ambeien Luar
Pencegahan ambeien luar sangat penting untuk menghindari ketidaknyamanan dan komplikasi yang mungkin timbul. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ambeien luar:
1. Menjaga Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan tinggi serat sangat penting dalam pencegahan ambeien luar. Serat membantu melunakkan feses dan memudahkan proses buang air besar, sehingga mengurangi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Beberapa sumber serat yang baik meliputi:
- Buah-buahan segar seperti apel, pir, dan jeruk
- Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale
- Biji-bijian utuh seperti oatmeal dan roti gandum utuh
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
2. Minum Cukup Air
Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga konsistensi feses dan mencegah konstipasi. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari. Jumlah ini dapat ditingkatkan jika Anda melakukan aktivitas fisik atau tinggal di iklim panas.
3. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah konstipasi. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari, 5 hari seminggu. Beberapa jenis olahraga yang baik untuk pencegahan ambeien meliputi:
- Berjalan kaki
- Berenang
- Bersepeda
- Yoga
4. Hindari Mengejan Berlebihan
Mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Untuk menghindari hal ini:
- Jangan menunda buang air besar ketika Anda merasa ingin
- Gunakan bangku kecil untuk menopang kaki saat duduk di toilet, yang dapat membantu posisi buang air besar menjadi lebih alami
- Jangan terlalu lama duduk di toilet
5. Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada area perut dan panggul, yang dapat berkontribusi pada pembentukan ambeien. Menjaga berat badan ideal melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mencegah ambeien.
6. Hindari Mengangkat Beban Berat
Jika pekerjaan atau aktivitas Anda melibatkan pengangkatan beban berat, pastikan untuk menggunakan teknik yang benar. Hindari menahan napas dan mengejan saat mengangkat beban, karena hal ini dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal.
7. Perhatikan Posisi Duduk
Hindari duduk dalam waktu lama, terutama di permukaan keras. Jika pekerjaan Anda mengharuskan duduk lama, cobalah untuk berdiri dan berjalan-jalan setiap jam. Gunakan bantal khusus jika diperlukan untuk mengurangi tekanan pada area anus.
8. Kelola Stres
Stres dapat menyebabkan ketegangan otot di area anus dan rektum, yang dapat berkontribusi pada pembentukan ambeien. Praktikkan teknik manajemen stres seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun banyak kasus ambeien luar dapat ditangani dengan perawatan di rumah, ada situasi di mana konsultasi medis diperlukan. Berikut adalah beberapa kondisi yang mengindikasikan perlunya segera berkonsultasi dengan dokter:
1. Perdarahan Persisten
Jika Anda mengalami perdarahan rektal yang berlangsung lebih dari seminggu atau disertai dengan perubahan warna feses menjadi hitam atau merah gelap, segera hubungi dokter. Perdarahan persisten bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius seperti kanker kolorektal.
2. Nyeri Hebat
Ambeien luar yang sangat menyakitkan dan tidak merespons terhadap perawatan di rumah memerlukan evaluasi medis. Nyeri yang intens bisa mengindikasikan trombosis (pembekuan darah) dalam ambeien atau komplikasi lainnya.
3. Pembengkakan yang Tidak Mereda
Jika pembengkakan di sekitar anus tidak berkurang setelah beberapa hari perawatan di rumah, atau jika pembengkakan semakin parah, konsultasikan dengan dokter. Pembengkakan yang persisten bisa menjadi tanda infeksi atau komplikasi lain.
4. Gejala yang Mengganggu Aktivitas Sehari-hari
Ketika gejala ambeien luar mulai mengganggu aktivitas normal Anda, seperti duduk, berjalan, atau tidur, saatnya untuk mencari bantuan medis. Dokter dapat merekomendasikan perawatan yang lebih agresif untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
5. Kegagalan Perawatan di Rumah
Jika gejala tidak membaik setelah satu atau dua minggu perawatan di rumah, atau jika gejala kembali setelah perbaikan awal, konsultasikan dengan dokter. Ini bisa mengindikasikan perlunya perawatan medis yang lebih lanjut.
6. Anemia
Jika Anda mengalami gejala anemia seperti kelelahan, pusing, atau sesak napas, terutama jika disertai dengan perdarahan rektal, segera hubungi dokter. Anemia bisa menjadi komplikasi dari perdarahan ambeien yang berkepanjangan.
7. Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar
Perubahan signifikan dalam kebiasaan buang air besar, seperti konstipasi atau diare yang berkepanjangan, terutama jika disertai dengan nyeri atau perdarahan, memerlukan evaluasi medis.
8. Demam atau Tanda Infeksi
Jika Anda mengalami demam, kemerahan yang meluas, atau rasa panas di area anus, ini bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan penanganan medis segera.
Advertisement
Kesimpulan
Ambeien luar merupakan kondisi yang umum terjadi namun dapat sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya. Pemahaman tentang penyebab, gejala, dan cara pencegahan ambeien luar sangat penting untuk mengelola kondisi ini dengan efektif. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga pola makan yang baik, dan melakukan perawatan yang tepat, sebagian besar kasus ambeien luar dapat diatasi tanpa komplikasi serius.
Namun, penting untuk diingat bahwa jika gejala tidak membaik dengan perawatan di rumah atau jika terjadi komplikasi, konsultasi dengan profesional medis sangat dianjurkan. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan merekomendasikan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi individual pasien.
Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang mendukung, mayoritas penderita ambeien luar dapat mengatasi kondisi ini dan mencegah kekambuhannya di masa depan. Ingatlah bahwa kesehatan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama, jangan ragu untuk mencari bantuan medis ketika diperlukan.
