Pabrik Es di Langkat Diganggu Ormas, Kodam I/Bukit Barisan Turun Tangan

Dalam video itu, seorang wanita merekam kondisi pabrik es kristal yang tak beroperasi akibat tekanan dari salah satu ormas

oleh Marifka Wahyu Hidayat Diperbarui 19 Apr 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2025, 16:43 WIB
Intimidasi ormas
Tangkapan layar aparat berjaga di salah satu pabril es agar yang mengalami intimidasi dari salah satu ormas.... Selengkapnya

Liputan6.com, Langkat - Pabrik es kristal dari Usaha Dagang (UD) Aguaris, di Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, diduga mengalami intimidasi dari sejumlah orang yang mengaku dari salah satu ormas. Video berdurasi 3 menit 2 detik tersebut viral di platform media sosial.

Dalam video itu, seorang wanita merekam kondisi pabrik es kristal yang tak beroperasi akibat tekanan dari salah satu ormas. Ia memohon pertolongan kepada Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri, Pangdam, Kapolda Sumut hingga Kapolres Langkat agar dapat menyelsaikan permasalahan tersebut.

"Kami punya usaha ditutup, tidak bisa beroperasi, mesin dimatikan. Kami sudah terintimidasi, karyawan kami diberhentikan, tidak boleh bekerja,” ucapnya.

Wanita tersebut juga memohon bantuan agar pabriknya dapat kembali beroperasi kembali. Ia juga berharap agar pihak berwenang dapat memberikan perlindungan yang memadai untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

 “Kami ada bayar pajak, usaha izinnya lengkap, mohon dibantu Pak agar pabrik kami bisa beroperasional lagi,” tambahnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap, mengatakan pihaknya telah mengetahui video viral tersebut. Jajaranya juga telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk menelusuri dugaan intimidasi tersebut. 

"Tadi malam begitu kami dapat video tersebut, tim segera ke lokasi pabrik es tersebut. Sesampainya di sana anggota koramil, polsek dan tim intel Kodim Langkat ikut membantu berjaga hingga akhirnya dapat beroperasi kembali," ujarnya,  Sabtu (19/4/2025).

Asrul juga menegaskan, akan terus mengandeng pihak kepolisian untuk membantu para warga yang mengalami intimidasi oleh pihak-pihak tertentu. Hal ini untuk menciptakan iklim usaha yang baik, agar terbebas dari pungutan liar yang dilakulan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami siap membantu warga yang mengalami intimidasi, " pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya