Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan laba bersih naik 16,71% menjadi Rp 376 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2014. Hal ini didukung dari kenaikan pendapatan tol dan pendapatan usaha lainnya.
Berdasarkan keterangan yang diterbitkan, Rabu (30/4/2014), kenaikan laba bersih ini didukung dari peningkatan pendapatan tol dan pendapatan usaha lain non tol. Perusahaan pelat merah ini juga mampu menurunkan beban usaha.
Perseroan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 11,02% menjadi Rp 1,52 triliun pada kuartal I 2014 dibandingkan periode sama pada 2013 sebesar Rp 1,37 triliun. Peningkatan itu disebabkan oleh kenaikan volume lalu lintas kendaraan yang mencapai 296 juta kendaraan pada kuartal I 2104.
Advertisement
Selain itu, kenaikan tarif pada 11 ruas tol yang dikelola perseroan pada Oktober 2013 juga mendorong kinerja PT Jasa Marga Tbk.
Pendapatan usaha lain Perseroan juga naik signifikan 63,25% menjadi Rp 93 miliar pada kuartal I 2014 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 57 miliar. Sedangkan pendapatan konstruksi Perseroan mengalami penurunan sebesar 52% menjadi Rp 462 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 964 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk, David Wijayatno menuturkan, pendapatan konstruksi turun itu akibat berkurangnya aktivitas pembangunan proyek jalan tol baru karena sudah mendekati penyelesaian seperti pada Ruas Ungaran-Bawen, Bogor Outer Ring Road, dan JORR W2 Utara. Sedangkan Ruas Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sudah selesai, dan dioperasikan sejak 2013.
Pada perdagangan saham Rabu (30/4/2014), saham JSMR naik tipis 0,85% ke level Rp 5.900 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 2.022 kali dengan nilai transaksi saham sekitar Rp 48,5 miliar.
Penyelesaian Proyek Jalan Tol Baru
Perseroan telah menambah jalan tol pada 4 April 2014. Melalui anak usahanya PT Trans Marga Jateng kembali meresmikan bagian dari proyek Jalan Tol Semarang-Solo yaitu seksi II Ruas Ungaran-Bawen sepanjang 12 KM.
Dengan dioperasikannya ruas tol Ungaran-Bawen diyakini akan menghemat waktu tempuh antara Bawen sampai dengan Semarang atau sebaliknya. Melalui jalan tol maka waktu tempuh diperlukan tidak sampai 30 menit.
Selain itu, Jasa Marga akan kembali meresmikan proyek jalan tol baru yang terletak di kawasan Jabotabek yaitu Proyek Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Kedung Halang-Kedung Badak (2,1KM), dan jalan tol JORR W2 Utara sesksi Ciledug-Ulujami.
"Apabila kedua ruas itu nantinya dioperasikan maka akan sangat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di Bogor dan Jakarta," kata David.
Perseroan pun akan mengikuti tender proyek jalan tol ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi untuk terus menambah panjang jalan tol Perseroan.
"Kami optimis dapat memenangkan tender itu karena sampai batas waktu pengembalian berkas penawaran tender yaitu 16 April 2014, hanya konsorsium Jasa Marga beberapa BUMN lain yang menjadi satu-satunya peserta yang mengembalikan berkas penawaran secara lengkap," tutur David.