Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang positif sepanjang Mei 2014 berimbas kepada kinerja reksa dana saham. Rata-rata imbal hasil reksa dana saham bahkan melebihi kinerja IHSG secara year to date.
Berdasarkan data infovesta, yang dikutip Rabu (4/6/2014), kinerja IHSG tumbuh 14,5% secara year to date pada 30 Mei 2014. Adapun IHSG tumbuh sekitar 1,13% sepanjang Mei 2014 dengan ditutup ke level 4.893,90 pada 30 Mei 2014.
Baca Juga
Sementara itu, indeks Infovesta Equity Fund tumbuh 18%. Melihat angka itu, kinerja reksa dana saham secara year to date masih melebihi kinerja IHSG.
Advertisement
Hal itu juga diikuti kinerja reksa cana saham campuran. Indeks Infovesta Balanced Fund naik 10,73%. Akan tetapi, kinerja reksa dana pendapatan tetap masih tertekan. Indeks Infovesta Fixed Income hanya tumbuh 3,95%.
Analis PT Infovesta, Viliawati menuturkan, sepanjang Mei, meski melambat, kinerja reksa dana saham dan campuran tampak masih mampu mencetak kinerja positif ditopang oleh beberapa sentimen. Hal itu antara lain Pertama, mulai maraknya pembagian dividen oleh emiten. Kedua, perkembangan kondisi politik domestik seperti perkembangan koalisi partai politik serta aliran dana asing ke pasar modal domestik.
"Meski demikian memasuk akhir bulan, kinera reksa dana sempat terkoreksi pasca IHSG melampaui level 5.000 akibat masih adanya ketidakpastian kondisi politik," ujar Viliawati, saat dihubungi Liputan6.com.
Direktur Utama PT Samuel Asset Management, Agus Yanuar mengatakan, imbal hasil reksa dana saham menarik ditopang dari pilihan sektor dan saham yang tepat. Pihaknya pun memilih sektor saham yang berorientasi domestik dan berkaitan dengan jumlah penduduk Indonesia besar. Sektor saham ini relatif cukup bertahan meski ada gejolak.
“Sektor saham yang dipilih ada konsumsi, perbankan, utilitas, konstruksi dan properti,” kata Agus.
Agus menambahkan, pihaknya mulai melakukan perubahan sektor saham pada pertengahan 2014. Pihaknya menambah dan mengakumulasi saham-saham di sektor komoditi agri, logam dan batu bara. “Sektor ini prospektif dan valuasinya menarik,” ujar Agus. (Ahm/)
Berikut Kinerja Reksa Dana Saham di Atas IHSG yang dikutip dari Infovesta:
Reksa Dana Saham |
Kinerja Year to Date 30 Desember 2013-30 Mei 2014 |
Bahana Dana Prima |
20,15% |
Bahana Trailblazer Fund |
22,17% |
Ashmore Dana Progresif Nusantara |
23,64% |
BNP Paribas Infrastruktur Plus |
21,58% |
Dana Ekuitas Prima |
21,24% |
Dana Pratama Ekuitas |
30,36% |
HPAM Ultima Ekuitas 1 |
20,24% |
Lautandhana Equity Progresif |
20,69% |
Mandiri Asa Sejahtera |
21,13% |
Mandiri Dynamic Equity |
22,52% |
Mandiri Investa Ekuitas Dinamis |
21,73% |
Mandiri Investa Ekuitas Syariah |
22,07% |
Mandiri Saham Dinamis |
21,63% |
Mandiri Saham Prima |
22,04% |
Mega Asset Greater Infrastructure |
21,47% |
NISP Indeks Saham Progresif |
22,74% |
NISP Indonesia Sector Leader |
25,40% |
Pratama Equity |
25,31% |
Pratama Saham |
28,63% |
Prospera Bijak |
22,64% |
Rencana Cerdas |
20,17% |
Sam Sharia Equity Fund |
22,45% |
Sam Indonesian Equity Fund |
21,96% |
RHB OSK Alpha Sector Rotation |
24,84% |
RHB OSK Prime Equity Fund |
25,39% |
Tram ASA Equity |
20,69% |
Tram Infrastructure Plus |
20,23% |