Liputan6.com, Jakarta - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), perusahaan batu bara ini akan merilis obligasi global. Dana yang diincar dari hasil obligasi global sekitar US$ 450 juta atau sekitar Rp 5,38 triliun (asumsi kurs Rp 11.965 per dolar Amerika Serikat/AS).
Dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melakukan pembayaran kembali obligasi 2015 sebesar US$ 450 juta. Kupun bunga obligasi yang ditawarkan perseroan sebesar 12 persen per tahun.
Berdasarkan keterangan yang diterbitkan, Jumat (20/6/2014), setelah penerbitan obligasi ini perseroan mendapatkan manfaat dari obligasi dengan waktu jatuh tempo yang lebih panjang sehingga mendukung likuiditas perseroan yang sahamnya dimiliki sebagian besar oleh Asia Resources Mineral sebesar 84,74 persen.
Advertisement
Adapun jangka waktu obligasi ini sekitar lima tahun. Rencananya penerbitan obligasi ini dengan jaminan oleh yang diberi oleh perseroan dan anak usaha perseroan. Selain itu, obligasi ini akan dicatatkan di bursa saham Singapura.
Untuk menerbitkan obligasi ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan pemegang saham pada 21 Juli 2014.
PT Berau Coal Energy Tbk mencatatkan kas dan setara kas sekitar US$ 372,70 juta pada 31 Maret 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar US$ 408,14 juta.
Perseroan mencatatkan penjualan naik 8,24 persen menjadi US$ 373,29 juta pada kuartal I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 344,85 juta. Meski demikian, perseroan mencatatkan rugi turun menjadi US$ 10,17 juta pada kuartal I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 32,19 juta. (Ahm/)