Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Link Net Tbk (LINK) berencana menjual kepemilikan saham LINK untuk meningkatkan likuditas perdagangan saham perseroan di pasar modal sebanyak-banyaknya 60% melalui mekanisme private placement.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/8/2014), saat ini jumlah saham perseroan yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan jaringan tetap berbasis kabel, jasa multi media, dan akses internet ini yang dicatakan di BEI hanya sekitar 3,04 miliar saham.
Baca Juga
Dari total jumlah saham itu, sekitar 304,26 juta saham atau mewakili 10 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dimiliki oleh masyarakat.
Advertisement
Hal itu membuat saham perseroan yang beredar di pasar modal Indonesia menjadi tidak likuid. Dengan pertimbangan itu pemegang saham berniat untuk meningkatkan likuiditas saham di publik, potensi penurunan pajak, dan meningkatkan kepemilikan saham minoritas melalui mekanisme private placement.
Saat ini kepemilikan saham PT Link Net Tbk yaitu Asia Link Dewa Pte Ltd sebesar 41 persen, PT First Media Tbk sebesar 49 persen, OCBC Securities Pte Ltd sebesar 7 persen, dan masyarakat sekitar 3 persen.
Pelaksanaan rencana private placement adalah saham-saham dalam perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham penjual akan ditawarkan kepada investor-investor yang identitasnya akan diketahui setelah pelaksanaan proses book building.
Transaksi private placement diharapkan selesai akhir 2014. PT Link Net Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-12 pada 2014 dengan kode saham LINK pada 2 Juni 2014.
Dana hasil penawaran saham perdana yang diperoleh perseroan sebesar Rp 486,82 miliar. Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan untuk pengembangan layanan internet, pengembangan konten dan distribusi. (Ahm/Igw)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!