Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit lagi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Indeks saham didorong oleh kabar penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Ada beberapa pernyataan Menteri Keuangan seperti akan mencabut subsidi BBM sebelum akhir tahun," kata Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Dia mengatakan, kepastian harga BBM naik justru disikapi positif oleh pelaku pasar modal. Dengan pencabutan subsidi ruang fiskal pemerintahan Presiden Joko Widodo semakin besar yang kemudian bisa menunjang pembangunan infrastruktur.
Tak sekadar itu, IHSG juga akan naik karena adanya sinyal proyek-proyek pembangunan pemerintah. "Kemudian ada berita pendirian pembangkit-pembangkit listrik," tambahnya.
Pada perdagangan saham kali ini, Alfatih memprediksi IHSG berada pada level support 5.043 danĀ resistance di level 5.086-5.100.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, indeks saham cenderung bergerak konsolidasi. Menurut Hans, pasar tengah menanti hasil FOMC bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve.
Namun, indeks saham juga berpeluang untuk naik karena dorong kepastian kenaikan BBM. Pada perdagangan saham kali ini Hans memperkirakan IHSG berada pada level support 5.037-5.019 dan resistance di level 5.107-5.124 pada Kamis pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk akumulasi saham, Alfatih memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PTĀ Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Sementara Hans merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR),Ā PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)