IHSG Berpeluang Kembali Bangkit

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.043-5.100 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Okt 2014, 06:20 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 06:20 WIB
Ihsg
(Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit lagi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Indeks saham didorong oleh kabar penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Ada beberapa pernyataan Menteri Keuangan seperti akan mencabut subsidi BBM sebelum akhir tahun," kata Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Dia mengatakan, kepastian harga BBM naik justru disikapi positif oleh pelaku pasar modal. Dengan pencabutan subsidi ruang fiskal pemerintahan Presiden Joko Widodo semakin besar yang kemudian bisa menunjang pembangunan infrastruktur.

Tak sekadar itu, IHSG juga akan naik karena adanya sinyal proyek-proyek pembangunan pemerintah. "Kemudian ada berita pendirian pembangkit-pembangkit listrik," tambahnya.

Pada perdagangan saham kali ini, Alfatih memprediksi IHSG berada pada level support 5.043 dan  resistance di level 5.086-5.100.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, indeks saham cenderung bergerak konsolidasi. Menurut Hans, pasar tengah menanti hasil FOMC bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve.

Namun, indeks saham juga berpeluang untuk naik karena dorong kepastian kenaikan BBM. Pada perdagangan saham kali ini Hans memperkirakan IHSG berada pada level support 5.037-5.019 dan resistance di level 5.107-5.124 pada Kamis pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk akumulasi saham, Alfatih memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT  Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Sementara Hans merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR),  PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya