Rugi Bumi Resources Minerals Bertambah Jadi US$ 140 Juta

PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatatkan kenaikan rugi bersih hingga kuartal III 2014 didorong dari kenaikan beban bunga.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Jan 2015, 15:04 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 15:04 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: BPKAD)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) mencatatkan rugi bersih makin membengkak hingga sembilan bulan pertama 2014. Tercatat, rugi bersih perseroan naik sekitar 147 persen menjadi US$ 140,92 juta atau sekitar Rp 1,78 triliun (asumsi kurs Rp 1,78 triliun) hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumya US$ 56,83 juta.

Mengutip keterangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (9/1/20150, pendapatan perseroan turun 14,54 persen menjadi US$ 13,06 juta hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 15,29 juta. Meski demikian, beban usaha turun menjadi US$ 5,14 juta hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 8,16 juta.

Sehingga laba usaha naik tipis menjadi US$ 7,92 juta pada kuartal III 2014. Perseroan mencatatkan kenaikan beban bunga dan keuangan sebesar 113,76 persen menjadi US$ 94,60 juta hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 44,25 juta.

Selain itu, perseroan mendapatkan rugi atas entitas asosiasi sebesar US$ 65,35 juta, atau naik 259 persen hingga September 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 18,18 juta. Di sisi lain perseroan dapat menekan rugi bersih selisih kurs dari US$ 833,94 ribu pada kuartal III 2013 menjadi US$ 69,32 ribu pada kuartal III 2014.

Total liabilitas naik menjadi US$ 669,33 juta pada 30 September 2014 dari 31 Desember 2013 sebesar US$ 579,10 juta. Sedangkan ekuitas perseroan turun menjadi US$ 1,16 miliar pada 30 September 2014. Perseroan mengantongi kas sebesar US$ 4,19 juta pada 30 September 2014.

Meski kinerja lesu, pada perdagangan saham hari ini, saham PT Bumi Resources Tbk naik 2,14 persen menjadi Rp 287 per saham. Nilai transaksi harian Rp 416 juta. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya