Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum dapat menorehkan kinerja memuaskan hingga kuartal III 2014. Perseroan membukukan pendapatan merosot 17,4 persen menjadi US$ 2,18 miliar hingga kuartal III 2014. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan mencapai US$ 2,65 miliar.
Meski demikian, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$ 13,31 juta pada kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya mencatatkan rugi ke pemilik entitas induk menjadi US$ 377,51 juta.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/1/2015), laba itu diperoleh dari laba kurs sebesar US$ 321,23 ribu hingga kuartal III 2014. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatatkan rugi kurs US$ 119,56 juta.
Advertisement
Tak hanya itu saja, perusahaan tambang batu bara ini juga menjual sahamnya di Mountain Netherlands ke Sea Breeze I BV pada 2 Juli 2014. Ini afiliasi dari country forest limited. Perseroan memperoleh laba mencapai US$ 949,52 juta dari transaksi penjualan tersebut.
Sebelumnya, PT Bumi Resources Investment juga telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Jainson Holdings Hong Kong Limited pada 21 November 2014. PT Bumi Resources Invesment menjual 500 saham di Leap-Forward Resources Ltd dengan kepemilikan 50 persen. Nilai transaksinya sebesar US$ 140 juta.
Perseroan mencatatkan rugi bersih sekitar US$ 54,95 juta hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 413,55 juta.
Namun, perseroan masih mencatatkan liabilitas sebesar US$ 6,91 miliar pada 30 September 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar US$ 7,3 miliar. Perseroan mencatatkan defisiensi modal mencapai US$ 320,93 juta pada 30 September 2014. Kas yang dikantongi perseroan sebesar US$ 20,56 juta.
Pada perdagangan saham pagi ini, saham PT Bumi Resources Tbk turun 1,87 persen ke level Rp 105 per saham. Harga saham BUMI di level tertinggi Rp 109 dan terendah Rp 103. Total frekuensi perdagangan saham 1.007 kali dengan nilai transaksi harian saham sekitar Rp 13,4 miliar. (Ahm/)