Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tertekan pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Rencana penawaran umum terbatas/rights issue sejumlah BUMN mendapatkan respons negatif dari pelaku pasar.
Berdasarkan data RTI, Jumat (28/8/2015), saham-saham BUMN tertekan antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan mencatatkan penurunan mencapai 6,48 persen ke level Rp 491 per saham. Lalu disusul saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) susut 5,61 persen ke level Rp 5.050 per saham, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah 5 persen ke level Rp 2.755 per saham.
Kemudian disusul saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) merosot 3,33 persen ke level Rp 1.595 per saham, saham PT PP Tbk (PTPP) tergelincir 2,88 persen ke level Rp 3.200 per saham, dan saham PT Adhi Karya Tbk turun 2,54 persen ke level Rp 1.920 per saham.
Advertisement
Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan, rencana rights issue BUMN membuat sejumlah saham BUMNÂ tertekan. Salah satu contohnya PT Aneka Tambang Tbk menawarkan harga rights issue antara Rp 371-Rp 535 per saham. Reza mengatakan, pelaku pasar bisa saja tidak mengeksekusi haknya karena mungkin harganya ditetapkan di batas bawah dari harga saham yang sekarang.
"Kalau rights issue memang akan membuat harga saham turun karena pelaku pasar lebih memilih jual dahulu sebelum rights issue," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com, Jumat pekan ini.
Reza menambahkan, ada kekhawatiran pelaku pasar kalau harga sahamnya bisa lebih rendah. Padahal sisi lain emiten juga membutuhkan dana cepat untuk ekspansi usaha. Ia juga menilai, saat ini memang belum tepat untuk melaksanakan rights issue mengingat kondisi pasar sedang volatile. Jadi hal itu bisa membuat minat pelaku pasar untuk eksekusi saham berkurang. "Bila ada standby buyer maka rights issue dapat lebih baik," ujar Reza.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup menguat 0,35 persen ke level 4.446,63 pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini. Akan tetapi, IHSG sudah melemah 14,94 persen sepanjang 2015. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat, kekhawatiran ekonomi Indonesia melambat ditambah kebijakan China dan ketidakpastian kenaikan suku bunga dolar Amerika Serikat (AS) mempengaruhi IHSG.
Sejumlah BUMN akan menggelar rights issue antara lain PT Aneka Tambang Tbk dan PT Adhi Karya Tbk. Kedua emiten BUMN ini menggelar rights issue untuk memperoleh dana membiayai ekspansi. (Ahm/Gdn)