Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah mendapatkan persetujuan Plan of Further Development dari Satuan Kerja Khusus Migas (SKK Migas) di salah satu blok yang dioperasikannya Bentu PSC di Riau untuk pengembangan lapangan gas Seng dan Segat.
Direktur Utama PT Energi Mega Persada Tbk, Imam Agustino menuturkan, pengembangan itu diharapkan dapat meningkatkan produksi blok sebesar lebih dari 50 juta kaki kubik gas per hari yang akan dimulai pada 2017."Tambahan produksi gas itu akan dijual ke Pertamina Dumai di kisaran harga US$ 7,5-US$ 8 per mmbtu," ujar Imam dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/10/2015).
Pada semester I 2015, blok Bentu telah memproduksi rata-rata 48 juta kaki kubik gas per harinya. Produksi gas itu dijual kepada PLN Pekanbaru (US$ 5,5/mmbtu), Riau Andalan Pulp and Paper (US$ 5,2/mmbtu) dan Perusda Pelalawan (US$ 4,7 per mmbtu).Hal ini merupakan pencapaian positif oleh Perseroan.
Advertisement
Kemampuan untuk meningkatkan produksi gas dengan harga jual yang menarik merupakan strategi tepat. Dengan adanya tambahan produksi gas itu yang akan dimulai pada 2017, maka blok Bentu PSC diharapkan dapat berproduksi di atas 90 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang.
Pada perdagangan saham Senin pekan ini, saham PT Energi Mega Persada Tbk naik 3,64 persen ke level Rp 57 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 5.344 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 64,8 miliar. (Ahm/Igw)