Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS)/ wall street menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Sektor saham keuangan positif dan dolar AS melemah menjadi sentimen penggerak bursa saham AS.
Pada penutupan perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 117,52 poin atau 0,66 persen menjadi 17.891,16.
Baca Juga
Indeks saham S&P 500 mendaki 16,13 poin atau 0,78 persen ke level 2.081,43, dan indeks saham Nasdaq menguat 42,24 poin atau 0,88 persen ke level 4.817,59.Indeks saham Nasdaq dapat menguat meski Apple turun dalam delapan sesi perdagangan. Ini merupakan terpanjang sejak pertengahan 1998.
Advertisement
Baca Juga
Saham Amazon naik 3,7 persen menjadi US$ 683,85 telah mendorong kenaikan indeks saham Nasdaq dan S&P 500. Sektor saham barang konsumsi naik lebih dari 1 persen sehingga mengangkat bursa saham.
Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,5 persen di awal pekan, dan merosot 6,1 persen sepanjang tahun ini. Tren ini dapat mempengaruhi penjualan perusahaan AS di luar negeri.
"Kelihatannya pelemahan dolar AS mempengaruhi bursa saham di awal pekan ini. Pelaku pasar pun membeli saham. Dolar AS melemah membantu perusahaan melakukan bisnis di luar negeri," ujar Bucky Hellwig, Senior Vice President BB&T Wealth Management seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (3/5/2016).
Sementara itu, laporan keuangan perusahaan yang masuk indeks S&P 500 pada kuartal I 2016 sebagian besar mengalahkan harapan analis. Kinerja keuangan perusahaan diperkirakan melemah 5,7 persen dari periode sama tahun lalu.
Ada pun saham menguat seperti saham Berkshire Hathaway naik 0,6 persen menjelang pertemuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal itu juga mendorong kenaikan sektor saham keuangan sebesar 1,1 persen.
Sedangkan saham Baker Hughes melemah dua persen menjadi US$ 47,40 terkait kesepakatan merger dengan Halliburton. Saham Halliburton naik 1,8 persen menjadi US$ 42,05. Saham Apollo Education mendaki 12,4 persen menjadi US$ 8,77. (Ahm/Ndw)