Liputan6.com, Jakarta - PT Banten Global Development (PT BGD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemerintah provinsi Banten akan melakukan akuisisi atau pengambilalihan saham tidak kurang dari 60 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS).
Untuk akuisisi saham Bank Pundi itu, ada sejumlah cara dilakukan. Pertama, penyetoran saham baru melalui proses penambahan modal dan penerbitan saham baru Bank Pundi.
Baca Juga
Kedua, pembelian saham dari PT Recapital Securities sebagai pemegang saham pengendali Bank Pundi. PT Banten Global Development dan PT Recapital Securities telah menandatangani perjanjian induk pada 11 Mei 2016.
Advertisement
Akuisisi saham Bank Pundi oleh PT Banten Global Development dilakukan penambahan modal lewat penawaran umum terbatas atau rights issue yang dilakukan Bank Pundi.
Pertama, PT Banten Global Development akan menambah modal melalui penawaran umum terbatas IV/rights issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada kuartal II 2016.
Baca Juga
Usai tahap I dilaksanakan, PT Banten Global Development akan memiliki tidak kurang dari 25 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi.
Kedua, penambahan modal melalui penawaran umum terbatas V yang akan dilakukan pada kuartal III 2016. PT Banten Global Development TTbk akan memiliki tidak kurang dari 40 persen saham Bank Pundi.
"Tahap III dilakukan melalui pembelian saham yang dimiliki PT Recapital Securities dan pemegang saham lainnya. Setelah tahap III dilaksanakan, PT Banten Global Development akan memiliki tidak kurang dari 60 persen saham Bank Pundi dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh," tulis manajemen dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/5/2016).
Untuk harga pelaksanaan HMETD dan nilai nominal saham, jumlah saham dan jumlah HMETD yang akan diterbitkan dalam proses penawaran umum terbatas IV dan VI akan ditentukan kemudian berdasarkan uji tuntas PT BGD terhadap Bank Pundi.
Sebelumnya manajemen PT Bank Pundi Indonesia Tbk menyebutkan kalau perseroan akan menerbitkan saham baru dengan mekanisme HMETD sebanyak-banyaknya 13 miliar saham pada 2016.
Pengeluran saham baru itu akan menggunakan nilai nominal Rp 50. Karena itu, rencana rights issue IV tersebut akan menghasilkan dana Rp 650 miliar. Hasil dana rights issue akan digunakan untuk penyaluran kredit.
Latar Belakang Akuisisi Bank Pundi
Rencana PT BGD mengakuisisi saham Bank Pundi ini dilatarbelakangi dari pemerintah provinsi Banten yang memerlukan dukungan lembaga keuangan. Pembentukan lembaga keuangan ini untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Banten.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah provinsi Banten tahun 2012-2017, pemprov Banten memiliki arah kebijakan untuk membentuk bank pembangunan daerah Banten melalui penyertaan modal oleh PT BGD.
Berdasarkan keterangan tertulis, setelah melalui proses seleksi internal yang dilaporkan kepada Gubernur dan DPRD Provinsi Banten sebagai pemangku kepentingan, PT Banten Global Development (BGD) memiliki bank Pundi yang dinilai memenuhi kriteria menjadi bank target akuisisi.
Kemudian BUMD Provinsi Banten ini akan mengubah bank Pundi menjadi bank pembangunan daerah Banten. Untuk akuisisi saham Bank Pundi dengan menambah modal tersebut, PT BGD akan menggunakan dana internal.
"Sumber dana tidak berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dari bank lain dan pihak lain di Indonesia. Selain itu tidak diperoleh dari atau untuk tujuan pencucian uang atau hal-hal lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan," tulis manajemen.
Advertisement
Jadwal Akuisisi Saham Bank Pundi
Seperti diketahui, pemegang saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk per 30 April 2016 antara lain PT Recapital Securities sebesar 67,85 persen, IF Services Netherlands BV sebesar 13,34 persen, Pershing LLC sebesar 10,57 persen dan publik sebesar 8,24 persen.
Ada pun rencana struktur kepemilikan saham usai rights issue itu antara lain PT Recapital Securities Tbk sekitar 23,28 persen, IF Services Netherland BV sebesar 3,54 persen, Pershing LLC sebesar 2,85 persen, publik sebesar 8,11 persen, Green Resources International Ltd sebesar 2,22 persen dan PT Banten Global Development sebesar 60 persen.
PT BGD dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk melakukan permohonan izin akuisisi saham dan penyerahan dokumen fit and proper tes ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Mei 2016.
PT Bank Pundi Indonesia Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan rights issue IV pada 10 Juni 2016 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Kemudian Bank Pundi kembali menggelar RUPSLB untuk persetujuan rancangan akuisisi saham baru pada 11 Juli 2016. Diperkirakan persetujuan akuisisi dari OJK pada 28 Juli 2016. Sedangkan jual beli saham antara PT BGD dan PT Recapital Securities dilakukan pada Februari 2017.
Berdasarkan data RTI, saham PT Bank Pundi Tbk ditutup turun 2,56 persen ke level harga Rp 76. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 34 kali dengan nilai transaksi harian saham sekitar Rp 489,5 juta. (Ahm/Ndw)