Google Beli Wiz, Akuisisi Terbesar ke-7 oleh Perusahaan Swasta di AS

Akuisisi penuh tunai atas Wiz senilai Rp 528,2 triliun merupakan taruhan besar oleh Google pada keamanan awan dan siber

oleh Agustina Melani Diperbarui 20 Mar 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 10:00 WIB
Kantor Baru Google di Berlin
Google mengumumkan kesepakatan pada Selasa, 18 Maret 2025 untuk akuisisi perusahaan keamanan siber yang berkembang pesat Wiz senilai USD 32 miliar atau sekitar Rp 528,53 triliun. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan kesepakatan pada Selasa, 18 Maret 2025 untuk akuisisi perusahaan keamanan siber yang berkembang pesat Wiz senilai USD 32 miliar atau sekitar Rp 528,53 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.516).

Mengutip CNN, ditulis Kamis (19/3/2025), akuisisi penuh tunai atas Wiz yang dimiliki secara pribadi merupakan taruhan besar oleh Google pada keamanan awan dan siber pada periode pertumbuhan eksplosif untuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Akuisisi Wiz tersebut melampaui akuisisi terbesar Google sebelumnya. Akuisisi yang gagal pada 2012 untuk membeli Motorola Mobility seharga USD 12,5 miliar atau sekitar Rp 206,52 triliun. Kemudian Google akan menjual Motorola dengan rugi besar.

Wiz yang membuat perangkat lunak keamanan siber untuk komputasi awan sedang dalam pembicaraan musim panas lalu untuk menjual ke Google dengan harga sekitar USD 23 miliar, menurut sumber kepada CNN. Akan tetapi, kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan dan Wiz mengatakan akan fokus pada penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Wiz yang berbasis di New York telah mencapai pertumbuhan signifikan sejak diluncurkan hanya lima tahun lalu. Didirikan oleh Assaf Rappaport, Ami Luttwak, Yinon Costica, dan Roy Reznik yang bertemu beberapa tahun lalu saat direkrut ke Unit 8200, divisi intelijen siber dari Pasukan Pertahanan Israel.

"Wiz telah mencapai banyak hal dalam waktu yang relatif singkat, tetapi keamanan siber bergerak dengan sangat cepat dan begitu pula yang harus kita lakukan. Sekaranglah saatnya,” ujar Rappaport dalam unggahan blog Wiz.

Dengan nilai USD 32 miliar, akuisisi Wiz menempati peringkat ketujuh sebagai akuisisi terbesar perusahaan swasta AS yang pernah tercatat, menurut Dealogic.

Beberapa pihak di wall steet berharap kesepakatan Google-Wiz akan menjadi awal pemulihan dalam pembuatan kesepakatan yang telah “mengering” dalam beberapa bulan terakhir di tengah turbulensi pasar keuangan dan melemahnya kepercayaan CEO.

 

Promosi 1

Mesin Merger dan Akuisisi Kembali Berjalan

Ilustrasi cara, logout akun, Google
Ilustrasi cara, logout akun, Google. (Photo by Brett Jordan on Unsplash)... Selengkapnya

Pembicaraan dan perjanjian penjualan yang dihidupkan kembali terjadi setelah kepergian regulator antimonopoli mantan Presiden AS Joe Biden yang mengambil pendekatan yang sangat keras terhadap mega merger.

Mantan Ketua Komisi Perdagangan Federal, Lina Khan bergerak untuk memblokir transaksi yang tak terhitung jumlahnya dengan alasan antimonopoli.

"Dengan kepergian Lina Khan dari FTC, mesin M&A kembali berjalan di big tech,” ujar Global Heaf of Technology Research Wedbush Securities.

Sejumlah anggota Partai Republik memuji tindakan keras antimonopoli Khan, termasuk Wakil Presiden JD Vance. Tahun lalu, Vance memuji Khan sebagai salah satu dari sedikit orang di pemerintahan Biden yang menurutnya melakukan pekerjaan dengan cukup baik.

Saham Induk Google Menanjak, Sentuh USD 200 untuk Pertama Kalinya

Google Japan
Logo Google di kantornya yang berlokasi di Roppongi Hills Mori Tower, Tokyo, Jepang. (Liputan6.com/ Yuslianson)... Selengkapnya

Sebelumnya, saham perusahaan induk Google, Alphabet ditutup pada harga USD200 (Rp3,2 juta) per lembar saham untuk pertama kalinya pada hari Jumat, 24 Januari 2025 waktu setempat.

Capaian ini menyusul optimisme investor dengan peluang perusahaan dalam industri teknologi Kecerdasan Buatan (AI).

Melansir CNBC International, Sabtu (25/1/2025) saham Alphabet naik 1,1% pada hari Jumat dan sedikit lebih dari 2% selama seminggu hingga ditutup pada harga USD200,21 (Rp3,2 juta).

Saham tersebut naik hampir 6% di tahun 2025, sementara Nasdaq naik 3,3% sepanjang tahun ini.

Rekor baru Alphabet berdasarkan pembagian saham yang disesuaikan.

Diketahui, Alphabet menerapkan pembagian saham 20 untuk 1 pada 2022. Pada saat pengumuman tersebut, saham induk Google ini diperdagangkan pada harga sekitar USD2.750 (Rp44,4 juta), setara dengan USD137,50 setelah pembagian saham.

Pekan depan, raksasa teknologi berkapitalisasi besar yakni Microsoft, Meta, Apple, hingga Tesla dijadwalkan mengumumkan pendapatan.

Alphabet sendiri akan merilis capaian kinerjanya di kuartal keempat 2024 pada 4 Februari mendatang.

Pada kuartal ketiga 2024, pendapatan Alphabet meningkat 15% dari tahun sebelumnya, meningkat dari pertumbuhan sekitar 11% selama periode yang sama pada 2024.

Perusahaan tersebut menghasilkan penjualan sebesar USD 88,3 miliar atau Rp1,4 kuadriliun pada kuartal ketiga dan mencatat rekor pendapatan cloud.

Meskipun Alphabet menghadapi persaingan yang meningkat karena kemajuan dalam AI generatif, khususnya dari OpenAI, analis umumnya melihat Google sebagai pemenang dalam AI karena perusahaan tersebut menambahkan fitur-fitur baru ke produk-produk di seluruh portofolionya.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya