Liputan6.com, Jakarta - Saham Samsung turun dalam dua hari telah mengikis kekayaan Chairman Samsung yang juga miliarder Lee Kun-Hee.
berdasarkan data Bloomberg, seperti dikutip Selasa (13/9/2016), ia kehilangan hampir US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 15,82 triliun (asumsi kurs Rp 13.190 per dolar Amerika Serikat) dalam dua hari.
Saham Samsung anjlok 11 persen sejak Jumat pekan lalu usai regulator Amerika Serikat (AS) ikuti perseroan, juga memberikan peringatan soal produk Galaxy Note 7 yang berisiko kebakaran.
Meski kekayaannya susut, Lee Kun-Hee tetap jadi orang terkaya di Korea Selatan dengan nilai kekayaan US$ 13,5 miliar.
Baca Juga
Usai merosot 7 persen pada Senin pekan ini, saham Samsung Electronic Co naik 2,5 persen pada perdagangan Selasa pekan ini.
Saham Samsung turun 7 persen pada perdagangan saham Senin pekan ini usai perseroan meminta pemilik Galaxy Note 7 untuk berhenti menggunakan perangkat itu. Hal itu lantaran perhatian mereka terhadap potensi terbakar saat isi baterai.
Samsung pun mendesak pelanggan segera membawa Note 7 untuk pergantian. Apalagi ada peringatan dari otoritas penerbangan dan maskapai kalau Note 7 tidak boleh digunakan di pesawat pada akhir pekan lalu.
Sebelumnya Samsung menyatakan untuk menghentikan penjualan Note 7, dan menarik 2,5 juta perangkat itu di seluruh dunia. Adapun analis mengatakan biaya recall dapat mencapai ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Jika mereka benar meraba-raba, dan seluruh hal ini berlangsung lebih lama, maka ada tekanan lebih buruk, dan mungkin bisa menyakiti reputasi mereka, dan penjualan tahun depan. Ini faktor ketakutan yang mendorong saham turun," ujar Analis Bernstein Mark Newmon. (Ahm/Ndw)
Advertisement