Miliarder Ini Sukses Geser Bill Gates Jadi Orang Terkaya Dunia

Amancia Ortega mampu menyalip Bill Gates sebagai orang terkaya nomor satu di dunia.

oleh Vina A Muliana diperbarui 10 Sep 2016, 20:49 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 20:49 WIB
Amancio Ortega
Miliarder Ini Geser Posisi Bill Gates Jadi Orang Terkaya Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Pebisnis ritel pakaian asal Spanyol, AmanciaOrtega mampu menyalip BillGates sebagai orang terkaya nomor satu di dunia. Nilai saham perusahaan Inditex miliknya melejit 2,5 persen pada Rabu lalu dan membuat aset kekayaannya meningkat US$ 1,7 miliar. Kini total kekayaannya mencapai angka US$ 79,5 miliar, menyalip kekayaan BillGates di angka US$ 7,85 miliar.

Seperti dilaporkan Forbes, Sabtu (10/9/2016), sebelum bisa kaya seperti sekarang ini, Amancio Ortega memulai pekerjaannya sebagai seorang pramuniaga. Ia kemudian membuka bisnisnya sendiri dengan modal kurang dari US$ 100.

Di tahun 1975, Ortega kemudian memutuskan untuk membuka toko bernama Zara. Delapan tahun kemudian, tokonya tersebut telah meembuka sembilan cabang yang tersebar di penjuru Spanyol. Bisnisnya pun sangat berkembang setelahnya.

Berbeda dengan bisnis ritel pada umumnya, perusahaan yang dipimpin Ortega tidak banyak mengeluarkan uang untuk iklan. Ia pun memfokuskan diri untuk membuat modal yang dimilikinya bisa sangat efisien.

Perusahaan Inditex miliknya melantai di bursa pada tahun 2001. Ia pun sukses masuk ke dalam daftar miliarder Forbes pada tahun yang sama dengan kekayaan US$ 6,6 miliar.

Perlahan-lahan, ia mampu menanjak peringkat orang terkaya dunia. Saat perekonomian jatuh di tahun 2008, Ortega justru mampu mendapat suntikan kekayaan hingga US$ 39 miliar.

Pada Oktober 2015, Ortega juga mampu menyalip Bill Gates sebagai orang terkaya dunia. Namun hal ini tidak berlangsung lama setelah nilai sahamnya menyusut.

Ortega lahir di Busdongo de Arbás, León, Spanyol, dan menghabiskan masa kecilnya di León. Ia adalah anak termuda di keluarganya. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya merupakan seorang pekerja kereta api. (Vna/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya