Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.406 dan resistance 5.445.
IHSG berhasil menguat pada perdagangan saham Senin di mana menguat pada 12.27 poin atau sebesar 0,23 persen ke level 5.422,54. Penguatan IHSG ditopang kinerja emiten kuartal III 2016. "Sentimen rilis kinerja keuangan beberapa emiten di kuartal III masih menjadi faktor utama," kata dia di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Namun, investor asing masih terlihat cenderung hati-hari dalam akumulasi saham. Hal tersebut terlihat dari aksi jual bersih sebesar Rp 148,72 miliar. "Sehingga total capital outflow yang terjadi kian menebal pada bulan Oktober ini sebesar Rp 2,2 triliun," kata dia.
Sementara, Bursa Asia ditutup cenderung tertekan. Pelemahan ini disebabkan oleh tidak adanya kesepakatan untuk menahan produksi minyak global.
"Saham produsen energi jatuh seiring produsen minyak mentah terbesar di dunia gagal menyepakati pemangkasan produksi pada pertemuan di Wina. Harga minyak pun merosot ke posisi terendah dalam satu bulan," jelas dia.
Dia merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG bakal menguat. Dia mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.386 dan resistance 5.488.
William merekomendasikan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (Amd/Gdn)