Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham menuju akhir pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bakal bergerak di support 5.400 dan resistance 5.500.
Lanjar menjelaskan, IHSG ditutup menguat sebanyak 35,98 poin atau sebanyak 0,66 persen ke level 5.450,31 pada perdagangan saham kemarin. "Sektor konsumer melemah 0,64 persen di saat mayoritas indeks sektoral berbalik menguat," kata dia di Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Penguatan IHSG ditopang oleh optimisme investor domestik. Namun begitu, investor asing justru melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 276,65 miliar.Â
Advertisement
Sejalan dengan IHSG, Bursa Asia mayoritas ditutup menguat. Penguatan Bursa Asia didorong oleh penguatan harga komoditas. "Investor berspekulasi adanya volatilitas jangka pendek menyusul kemenangan Trump," jelas dia.
Baca Juga
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, penguatan IHSG terjadi karena adanya kepastian di pasar. Oleh karenanya, dia menuturkan IHSG bergerak kembali normal. "Ke depan, pelaku pasar akan kembali fokus pada kenaikan suku bunga bank sentral AS,"tandas dia.
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Kamis (10/11/2016), IHSG naik 50,41 poin atau 0,93 persen ke level 5.464,73. Indeks LQ45 juga menguat 0,51 persen ke angka 926,21.
Ada sebanyak 234 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona positif. Sedangkan 92 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Volume perdagangan mencapai 12,65 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,90 triliun. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 334.623 kali.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.482,10 dan terendah 5.443,73. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 698 miliar. (Amd/Gdn)