IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, Saham Mana yang Layak Dibeli?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 19,59 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.461,19.

oleh Septian Deny Diperbarui 16 Apr 2025, 09:15 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 09:15 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 19,59 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.461,19. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/4/2025).

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,97 poin atau 0,13 persen ke posisi 724,18.

IHSG Berpotensi Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (16/4/2025). IHSG akan berada di posisi 6.510-6.678.

IHSG melonjak 1,15 persen ke posisi 6.441 dan masih didominasi dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh area resistance pada perdagangan Selasa, 15 April 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario merah, IHSG diperkirakan sedang berada pada awal wave B sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan dengan target terdekat berada di 6.510-6.678.

“Namun, pada skenario hitam (worst case) diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (v) sehingga masih terdapat potensi koreksi di mana IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770,” ujar Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.148,5.825 dan level resistance di 6.510,6.609 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 6.160-6.530.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT  MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Panin Financial Tbk (PNLF), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Rekomendasi Teknikal

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Buy on Weakness

Saham BRMS terkoreksi 0,55% ke 360 dan masih didominasi oleh tekanan jual, pergerakannya pun belum mampu menembus MA20. "Kami perkirakan, posisi BRMS saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [ii] dari wave 3," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 310-352

Target Price: 394, 416

Stoploss: below 288

 

2.PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) - Buy on Weakness

Saham MAPA menguat 0,80% ke 630 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya  perkirakan, posisi MAPA saat ini  berada pada bagian dari awal dari wave A dari wave (B), sehingga meskipun terkoreksi akan relatif terbatas.

Buy on Weakness: 565-625

Target Price: 660, 720

Stoploss: below 535

 

3.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Spec Buy

Saham PNLF terkoreksi 3,98% ke 338 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi PNLF saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1, sehingga koreksi PNLF akan relatif terbatas dan berpeluang menguat Kembali," kata dia.

Spec Buy: 320-336

Target Price: 372, 396

Stoploss: below 308

 

4.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness

Saham UNTR menguat 0,77% ke 22.825 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya mengatakan saat ini, posisi UNTR diperkirakan sedang berada di akhir wave [a] dari wave B, sehingga UNTR rawan untuk terkoreksi dahulu.

Buy on Weakness: 21.200-22.375

Target Price: 24.275, 25.275

Stoploss: below 20.675

Penutupan IHSG pada Selasa, 15 April 2025

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus posisi 6.400 pada perdagangan Senin (15/4/2025). Penguatan IHSG terdorong mayoritas sektor saham yang menghijau dan investor asing melakukan aksi jual saham.

Mengutip data RTI, IHSG meroket 1,15 persen ke posisi 6.441,68. Indeks LQ45 turun 0,11 persen ke posisi 723,21. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG mencapai level tertinggi 6.497,53 dan level terendah 6.395,92. Sebanyak 335 saham menguat sehingga angkat IHSG. 249 saham melemah dan 219 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.189.246 kali dengan volume perdagangan 24 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sentuh 16.810. Investor asing jual saham Rp 2,47 triliun pada Selasa pekan ini. Sepanjang 2025, investor asing jual saham Rp 40,65 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi menguat 2,36 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur menanjak 1,68 persen, sektor saham basic mendaki 1,12 persen.

Lalu sektor saham consumer siklikal bertambah 0,31 persen, sektor saham properti menanjak 0,82 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,28 persen. Selain itu, sektor saham teknologi melemah 1,19 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham kesehatan merosot 0,76 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,44 persen, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,30 persen dan sektor saham industri turun 0,12 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya