Berbeda dengan Bursa Asia, IHSG Dibuka Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau pada awal perdagangan Jumat pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 03 Feb 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 09:15 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau pada awal perdagangan Jumat pekan ini. Laju IHSG ini berlawanan dengan wall street yang tertekan.

Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (3/2/2017), pukul 09.00 IHSG naik 1,5 poin atau 0,403 persen ke level 5.355,27. Indeks saham LQ45 menguat 0,13 persen ke level 891,96. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 90 saham mendaki sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 23 saham melemah dan 83 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.363,24 dan terendah 5.355,27. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.522 kali dengan volume perdagangan 325,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 147,9 miliar.

Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,26 persen dan sektor saham aneka industri turun 0,17 persen. Sisanya, naik dipimpin oleh sektor perkebunan yang menguat 0,45 persen.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 8 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.355.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BIMA naik 33,06 persen ke level Rp 161 per saham, saham AGRS mendaki 17,92 persen ke level Rp 125 per saham dan saham MPPA menanjak 10,77 persen ke level Rp 1.440 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IKAI turun 3,8 persen ke level Rp 76 per saham, saham MSKY susut 1,96 persen ke level Rp 1.005 per saham, dan saham PUDP tergelincir 5,05 persen ke level Rp 376 per saham.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bakal bergerak pada support 5.294 dan resistance 5.375.

IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Di mana, IHSG menguat 26,55 poin ke level 5.353,71. Aksi beli investor asing menopang penguatan indeks saham.

"Rencana regulator BEI mengubah mekanisme transaksi sesi pre-closing dinilai sangat tepat guna menjaga transparansi dan efisiensi trading. Investor asing melanjutkan pembelian dengan total nett buy sebesar Rp 106, miliar, "kata dia di Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Analisis DBS menyebutkan,  IHSG mencuat 0.49 persen di menit-menit terakhir perdagangan. Seluruh sektor kompak menguat. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni sektor: pertambangan (+1.81 persen), sektor perdagangan (+1.11 persen), dan konstruksi (+0.66 persen). Investor asing kembali borong saham dengan beli bersih IDR 107 bio. Vol transaksi IDR 7.53 T.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya