Moody’s Dongkrak Peringkat RI, IHSG Ditutup Menguat

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (9/2/2017), IHSG naik 10,98 poin atau 0,20 persen ke level 5.372,07.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Feb 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2017, 16:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona hijau dan ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Langkah Moody's yang menaikkan outlook Indonesia menjadi salah satu pendorong IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (9/2/2017), IHSG naik 10,98 poin atau 0,20 persen ke level 5.372,07. Indeks saham LQ45 pun menguat tipis 0,6 persen ke level 894,45.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.384,95 dan terendah 5.363,46. Ada sebanyak 171 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 148 saham melemah dan 100 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 431.024 kali dengan volume perdagangan 31,6 miliar saham. Nilai transaksi saham Rp 9,2 triliun.

Dari 10 sektor pembentuk indeks terdapat 6 sektor menguat dan sisanya melemah. Sektor yang menguat adalah perkebunan, industri dasar, aneka industri, kontruksi , infrastruktur dan keuangan.

Saham-saham yang menguat antara lain MAMI naik 33,33 persen ke Rp 68, BMSR melonjak 28,28 persen ke level Rp 127 per saham dan saham MTSM menanjak 24,64 persen ke level Rp 344 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham BKSW turun 21,21 persen ke level Rp 260 per saham, saham KOIN merosot 18,71 persen ke level Rp 252 per saham, dan saham APII turun 15,89 persen ke level Rp 180 per saham.

Analis BNI Secutiries Thennesia Debora menjelaskan, investor asing mencatatkan aksi beli sehingga mendorong penguatan IHSG.

Selain itu, Moody’s menaikkan outlook Indonesia dari netral menjadi positif setelah pada akhir Desember 2016 yang lalu Fitch Rating juga telah menaikkan outlook Indonesia dari netral menjadi positif juga ikut menjadi pendorong IHSG. (Gdn/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya