Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersama PT PP Tbk (PTPP)dan PT Jababeka Tbk (KIJA) membentuk perusahaan patungan. Langkah ini dilakukan usai konsorsium tersebut mendapatkan proyek jalan tol Serang-Panimbang.
Konsorsium tersebut membentuk perusahaan patungan bernama PT WIKA Serang Panimbang (WSP). PT Wijaya Karya Tbk berencana menyetorkan modal pada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebesar Rp 1,12 triliun di perusahaan patungan tersbeut. Setoran itu 80 persen modal disetor WSP yang disetor secara bertahap.
Dengan transaksi itu, PT Wijaya Karya Tbk dapat mengembangkan usahanya di bidang investasi jalan tol. Selain itu, perseroan juga berperan menjadi kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol yang dapat memberikan keuntungan bagi perseroan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya PT Wijaya Karya Tbk telah mengerjakan sejumlah proyek antara lain tol Soreang-Pasir Koja, tol Samarinda-Balikpapan. Perseroan juga telah memperoleh beberapa kontrak pembangunan infrastruktur yang meliputi pembangunan jalan tol, peningkatan jalan, dan pemeliharaan jalan di dalam negeri.
"Dengan dilakukannya transaksi ini, perseroan juga akan memiliki pengendalian atas PT Wika Serang Panimbang yang akan melakukan pengoperasian dan pengelolaan jalan tol," tulis manajemen PT Wijaya Karya Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/2/2017).
Proyek tol Serang-Panimbang ini menelan biaya Rp 10,4 triliun yang melewati 14 kecamatan dan 48 desa atau kelurahan di Banten.
Selain itu, jalan ini mampu mempersingkat jarak tempuh dari Kota Serang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang yang saat ini harus ditempuh selama dua jam.
Pemerintah pusat mengharapkan jalan tol ini mampu beroperasi di tahun 2018. Tol Serang-Panimbang dibagi dalam tiga seksi, yakni Seksi I Serang-Rangkasbitung, Seksi II Rangkasbitung-Bojong, Seksi III Bojong-Panimbang.