Bintraco Dharma Tambah 4 Dealer sampai Tahun 2018

Binraco juga akan ekspansi ke bidang penjualan kendaraan dan pembiayaan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Mar 2017, 14:32 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2017, 14:32 WIB
PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma akan melakukan pencatatan saham perdana pada kuartal I tahun ini.
PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma akan melakukan pencatatan saham perdana pada kuartal I tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma atau Bintraco Dharma menawarkan 150 juta saham atau 10 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh ke publik. Adapun harga saham yang ditawarkan sekitar Rp 1.750-Rp 2.300 per saham.

Direktur Utama Bintraco Dharma Sebastianus Harno Budi mengatakan, dana dari hasil korporasi tersebut sebanyak 33 persen untuk belanja modal (capital expenditure/capex), 33 persen untuk ekspansi bisnis, dan sisanya untuk modal kerja. Untuk capex, perseroan akan membuka 4 dealer sampai tahun 2018.

"Sekarang ada 22 outlet untuk Toyota. Sekarang lagi proses membangun 2 outlet tambahan di Kota Demak dan Purbalingga. Setelah itu, kita juga ada penambahan tahun depan, 2 outlet lagi di Kendal dan Yogyakarta," kata dia di Ritz Carlton Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Sebastianus menerangkan, untuk ekspansi pihaknya tengah mengkaji akuisisi. Bukan hanya itu, pihaknya juga berniat membuka lini bisnis baru. Saat ini, perseroan bergerak di bidang penjualan kendaraan dan pembiayaan.

"Bisnis ekspansi untuk pengembangan bisnis baru, jadi bisa akuisisi, pengembangan unit-unit usaha baru. Akusisi belum ada, setelah IPO baru mulai mencari target. Bisnis baru bisa perbengkelan, bisa masuk ke penyewaan mobil, car rental dan lain-lain," jelas dia.

Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun sampai September 2016. Angka ini meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 4 triliun. Perseroan belum bisa mengumumkan kinerja keuangan tutup tahun 2016.

Dia mengatakan, perseroan berniat menjual 31 ribu unit mobil atau naik dibanding tahun 2016 sebesar 27 ribu unit. Perseroan mengincar pendapatan dan laba tumbuh di kisaran 20 persen.

"Tambuh 2016 ke 2017 sekitar hampir 20 persen," pungkas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya