Wall Street Bervariasi di Akhir Pekan

Bursa saham Amerika Serikat mayoritas melemah menutup perdagangan akhir pekan, Jumat kemarin.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 18 Mar 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2017, 05:00 WIB
Wall Street Tertekan Kena Imbas Krisis Yunani
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat mayoritas melemah menutup perdagangan akhir pekan, Jumat kemarin. Dua indeks melemah sementara satu indeks menguat tipis.

Saham-saham perbankan turun sehingga membuat indeks melemah tipis. Sementara penguatan saham Adobe menyelamatkan sektor teknik S&P dan Nasdaq Composite indeks.

S&P indeks teknologi didukung oleh penguatan Adobe yang menyentuh rekor di level US$ 130,3 setelah piranti lunak photoshop mencatatkan keuntungan yang besar. Saham tersebut menutup perdagangan di level US$ 127,01

Analis mengatakan, investor mengharapkan katalis mendorong saham lebih tinggi setekkah taruhan pada janji Presiden Donald Trump, soal pemangkasan pajak dan stimulus fiskal untuk mendorong Wall Street ke tingkat yang lebih tinggi.

"Investor bergerak dari sektor ke sektor tergantung di mana ada uang, komentar Gedung Putih terhadap layanan kesehatan dan pendapatan," ujar Quincy Krosby, Strategis Market di Prudential Financooal Newark dilansir dari reuters, Sabtu (18/3/2017).

Dow Jones Industrial Average turun 19,93 poin atau 0,1 persen ke level 20.914,62. Kemudian S&P 500 kehilangan 3,13 poin atau 0,13 persen, menutup perdagangan di level 2.378,25. Nasdaq Composite nauk 0,24 poin ke level 5.901

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya