Aksi Ambil Untung Seret IHSG Turun 21 Poin

Ada sebanyak 200 saham melemah sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabunan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Apr 2017, 16:17 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 16:17 WIB
Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan melemah menjelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (28/4/2017), IHSG melemah 21,73 poin atau 0,38 persen ke level 5.685,29. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,56 persen ke level 940,76. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 200 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 125 saham menguat. 106 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.724,50 dan terendah 5.684,59.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 265.683 kali dengan volume perdagangan 9,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 triliun.

Transaksi harian saham besar itu didorong ada transaksi saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di pasar negosiasi mencapai Rp 5,4 triliun. Saham TOWR ditransaksikan di level harga Rp 3.972 per saham. Total frekuensi perdagangan 12 kali.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 417,60 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.325.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 1,12 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,39 persen.

Sektor saham barang konsumsi melemah 1,21 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang merosot 1,13 persen dan sektor saham manufaktur merosot 0,88 persen.

Saham-saham yang menguat menjelang akhir pekan ini antara lain saham MINA naik 69,52 persen ke level Rp 178 per saham, saham FORZ melonjak 50 persen ke level Rp 330 per saham, dan saham VICO mendaki 34,08 persen.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham HDFA turun 24,67 persen ke level Rp 226 per saham, saham MTSM merosot 23,78 persen ke level Rp 282 per saham, dan saham HOME melemah 11,86 persen ke level Rp 208 per saham.

Bursa Asia bervariasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,34 persen ke level 24.615, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,29 persen ke level 19.196. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,18 persen ke level 2.205.

Sedangkan indeks saham Shanghai naik 0,08 persen ke level 3.154,66, indeks saham Singapura melonjak 0,13 persen ke level 3.175 dan indeks saham Taiwan menguat 0,12 persen ke level 9.872.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, aksi ambil untung menekan IHSG. Selain itu, Bima menilai, dari sentimen global, pelaku pasar menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal I 2017. Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan turun menjadi 1,3 persen.

"Investor juga mencermati perkembangan rencana pemangkasan pajak oleh presiden Amerika Serikat Donald Trump. Investor belum puas bagaimana mekanisme pemangkasan pajak," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya