Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan tipis pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, laju IHSG masih berada di zona merah dengan merosot tipis 3,6 poin atau 0,1 persen ke level 5.640,37. Indeks saham LQ45 turun 0,21 persen ke level 939. Sebagian besar indeks saham acuan kompak tertekan.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.647,17 dan terendah 5.639,09. Ada sebanyak 95 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 38 saham menguat dan 81 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 13.125 kali dengan volume perdagangan 356 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham Rp 203,4 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 13,1 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.410.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham turun kecuali sektor saham infrastruktur naik 0,63 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,23 persen. Sedangkan sektor saham keuangan susut 0,60 persen, dan catatkan penurunan terbesar.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham ESTI naik 22,22 persen ke level Rp 77 per saham, saham TAMU melonjak 16,39 persen ke level Rp 710 per saham, dan saham VICO melambung 11,94 persen ke level Rp 300 per saham.
Saham-saham yang tergelincir di awal sesi antara lain saham TGRA turun 8,4 persen ke level Rp 388 per saham, saham FORZ merosot 6,45 persen ke level Rp 575 per saham, dan saham MDKA susut 8,70 persen ke level Rp 2.100 per saham.
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat menuju akhir pekan. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 5.610 dan resistance 5.720.
"Diperkirakan IHSG bergerak cenderung menguat tertahan di akhir pekan dengan range pergerakan 5.610-5.720," kata dia, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
IHSG ditutup menguat kemarin. IHSG menanjak 29,96 poin ke level 5.645,45. Penguatan IHSG ditopang oleh saham anek industri yang sebelumnya berjatuhan karena data penjualan kendaraan melambat. Dia mengatakan, IHSG juga ditopang oleh saham keuangan.