Ini Jajaran Direksi Baru Waskita Karya

PT Waskita Karya Tbk merombak direksi yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat 6 April 2018.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Apr 2018, 18:22 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 18:22 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
RUPST PT Waskita Karya Tbk pada Jumat (6/4/2018) (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) merombak susunan direksi perusahaan. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (6/4/2018).

Direktur Utama (Dirut) PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra resmi ditunjuk sebagai Dirut PT Waskita Karya Tbk menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat M.Choliq.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan, pemerintah sebelumnya mengajukan tiga kandidat calon dirut baru perusahaan tersebut, yakni I Gusti Ngurah Putra, Dirut Jasa Marga Desy Aryani, dan satu orang dari Nindya Karya.

"Awalnya, Bu Desy (Aryani) yang akan dikuatkan, tapi enggak jadi karena dia masih ada kerjaan di Jasa Marga. Oleh karena itu, kami angkat Dirut Hutama Karya," ujar dia di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Selain pergantian Dirut, ada lima posisi lainnya yang turut dirombak, yakni Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), Direktur Keuangan, Direktur Operasi I, Direktur Operasi II, dan Direktur Operasi III.

Posisi Direktur SDM yang sebelumnya dijabat Agus Sugiono, kini digantikan oleh Hadjar Setiap Adji. Sementara untuk Direktur Keuangan, Haris Gunawan masuk menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Tunggul Rajagukguk.

Untuk Direktur Operasi I, Didit Oemar Pribadi masuk menggantikan Adi Wibowo. Bambang Rianto yang sebelumnya menjadi Direktur Operasi III, kini naik jabatan menjadi Direktur Operasi II menggantikan Nyoman Wirya Adnyana. Posisinya pada Direktur Operasi III kini diisi oleh Fery Hendriyanto.

Tidak hanya itu, RUSPT memastikan adanya satu posisi jabatan baru dalam susunan direksi Waskita, yakni Direktur Quality, Safety, Health and Enviromental (QSHE). Wahyu Utama Putra yang tadinya adalah Direktur QHSE PT Adhi Karya (Persero) Tbk, ditunjuk untuk mengisi jabatan tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti menyebutkan, jajaran pengurus baru perusahaannya akan mulai bekerja pada Sabtu, 7 April 2018.

"Ini hari terakhir jajaran pengurus lama kita mengemban masa jabatan mereka," ujar dia.

Sebelumnya, susunan direksi PT Waskita Karya Tbk antara lain:

1.Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk M.Choliq

2.Direktur Tunggul Rajagukguk

3.Direktur Agus Sugiono

4.Direktur Adi Wibowo

5.Direktur N.Wirya Adnyana

6.Direktur Bambang Rianto

 

 

Buntut Rentetan Kecelakaan

Waskita Karya
(Foto:BUMN)

Sebelumnya, rentetan kecelakaan kerja pada proyek pembangunan yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan berujung pada pemberhentian empat orang direksi perusahaan. Rencananya empat direktur ini akan dicopot dalam waktu dekat. 

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang, mengatakan rencananya akan ada empat direksi yang diganti, di antaranya yang bertanggung jawab pada operasi, SDM, dan direktur utama. 

"Untuk sanksinya akan ada perubahan manajemen. Ini kan perusahaan terbuka, jadi kami mohon maaf sekali untuk tidak menyebutkan detailnya. Tapi setidaknya ada direktur utama, direktur SDM, dan direktur operasi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Dia lebih jauh memaparkan semua sanksi ini telah sesuai dengan rekomendasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sekarang sedang dalam proses evaluasi dengan Komite Keselamatan Konstruksi (K3). Jadi, masih dalam proses untuk ditindaklanjuti seperti apa," ujarnya.

Ahmad Bambang juga menuturkan bahwa Waskita Karya akan menambah direksi baru ke depannya, yaitu Direktur Quality, Health, Safety & Environment (QHSE).

Diharapkan dengan adanya direksi baru ini (QHSE), dapat mengurangi dan mencegah insiden kecelakaan proyek yang mungkin terjadi di kemudian hari.

"Dengan perombakan ini, kami harapkan semoga dampaknya makin bagus ke Waskita Karya. Kalau tidak ada dampak, ya buat apa?" ucap Ahmad Bambang. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya