Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara atau PGN (Persero) Tbk (PGAS) mencetak laba bersih sebesar USD 143 juta atau setara Rp 1,9 triliun sepanjang 2017. Dengan pencapaian tersebut, perusahaan pelat merah ini membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 766,27 miliar atau Rp 31,61 per lembar saham.
Sementara sisanya akan dicatat sebagai saldo laba untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perusahaan.
"Penetapan besaran dividen tersebut menjadi salah satu hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama saat Konferensi Pers yang digelar di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Rachmat, manajemen telah mengoptimalkan penjualan gas bumi dan melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini.
Sampai akhir tahun lalu, PGN tercatat telah berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD. Seluruh gas tersebut dialirkan melalui jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km, kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmen, seperti industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit), dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta rumah tangga.
Pelanggan ini tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
Selain itu, melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia, PGN juga mampu memproduksi minyak dan gas bumi sebanyak 51.208 barel setara minyak per hari (BOEPD).
"Tahun ini, PGN akan tetap agresif mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan, dan lebih ekonomis bagi masyarakat," kata Rachmat.
Menurutnya, PGN terus menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur demi menjangkau dan menyalurkan energi baik lebih banyak lagi ke pelanggan. Seperti proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km, termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km. Selain itu, PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.
Reporter : Dwi Aditya Putra
Sumber : Merdeka.com
Perubahan Direksi dan Komisaris
RUPS Tahunan PGN juga telah menyetujui perubahan direksi dan komisaris. Perusahaan mengangkat Direktur Keuangan Said Reza Pahlevi menggantikan pejabat sebelumnya, Nusantara Suyono.
"Selain itu juga memutuskan perubahan pengurus. Ada dua komisaris yakni Fajar Harry Sampurno yang semula menjabat sebagai Komisaris Utama digantikan oleh IGN Wiratmaja Puja dan Hendrika Nora Osloi S sebelumnya komisaris digantikan oleh Hambra," kata Rachmat.
Dengan demikian, berikut susunan Komisaris dan Direksi PGN yang baru:
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Jobi Triananda Hasjim
Direktur Keuangan: Said Reza Pahlevi
Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Dilo Seno Widagdo
Direktur Komersial: Danny Praditya
Direktur SDM dan Umum: Desima Equalita Siahaan
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: IGN Wiratmaja Puja
Komisaris: Mohamad Ikhsan
Komisaris: Hambra
Komisaris Independen: Kiswodarmawan
Komisaris Independen: Paiman Raharjo.
Advertisement