IHSG Melonjak 2,38 Persen Usai Rupiah Menguat

Rupiah berada di kisaran 14.157 per dolar Amerika Serikat (AS) mengangkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Mei 2018, 12:24 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 12:24 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini. Bahkan gerak IHSG perkasa hingga tembus 5.900.

Pada penutupan sesi pertama, Kamis (24/5/2018), IHSG menguat 138,13 poin atau 2,38 persen ke posisi 5.930,13. Indeks saham LQ45 naik 2,94 persen ke posisi 949,82. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 252 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 107 saham melemah dan 115 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.936,77 dan terendah 5.833,35.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 256.518 kali dengan volume perdagangan saham 5,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 395,61 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.157.

10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham aneka industri catatkan penguatan terbesar yang mencapai 3,2 persen. Disusul sektor saham keuangan menanjak 2,83 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 2,63 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham EXCL naik 11,11 persen ke posisi Rp 2.400 per saham, saham KREN melonjak 10,14 persen ke posisi Rp 760 per saham, dan saham BWPT mendaki 9,28 persen ke posisi Rp 212 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BIMA turun 3,41 persen ke posisi Rp 85 per saham, saham DYAN tergelincir 2,2 persen ke posisi Rp 89 per saham, dan saham IBFN susut 2,13 persen ke posisi Rp 92 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,07 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,34 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,39 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,15 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,37 persen, indeks saham Thailand turun 0,96 persen dan indeks saham Shanghai tergelincir 0,08 persen.

 

IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa di awal sesi perdagangan. Gerak IHSG ikuti laju bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis 24 Mei 2018, IHSG naik 41,61 poin atau 0,72 persen ke posisi 5.833,61. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 47,19 poin atau 0,81 persen ke posisi 5.839,19. Indeks saham LQ45 naik 1,53 persen ke posisi 936,75. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 118 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 116 saham lainnya diam di tempat. 33 saham melemah. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.859,27 dan terendah 5.833,35.

Total frekuensi perdagangan saham 12.018 kali dengan volume perdagangan 262,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 295,6 miliar. Investor asing beli saham Rp 105,08 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.201.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang melemah 0,06 persen. Sektor saham aneka industri naik 2,29 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 2,21 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 1,31 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BWPT naik 7,22 persen ke posisi Rp 208 per saham, saham HRUM menanjak 6,3 persen ke posisi Rp 2.870 per saham, dan saham CAMP menguat 5,06 persen ke posisi Rp 374 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham FREN turun 4,46 persen ke posisi Rp 107 per saham saham BCIP merosot 3,39 persen ke posisi Rp 114 per saham, dan saham ABBA tergelincir 3,17 persen ke posisi Rp 61 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,18 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,44 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,12 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Shanghai melemah 0,10 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,18 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,18 persen.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya