Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal pekan ini. Aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sempat tembus 14.000 memengaruhi IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (21/5/2018), IHSG melemah 49,45 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.733,85. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,3 persen ke posisi 906,90. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.786,39 dan terendah 5.719,47. Sebanyak 217 saham melemah sehingga menekan IHSG. 127 saham diam di tempat. 151 saham menguat.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 362.556 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 932,67 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.178.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 2,26 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang naik 1,14 persen dan sektor saham aneka industri menguat 0,19 persen.
Sektor saham keuangan melemah 1,88 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur tergelincir 1,5 persen dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,71 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MITI naik 20,24 persen ke posisi Rp 101 per saham, saham WOOD menguat 17,97 persen ke posisi Rp 545 per saham, dan saham ERAA mendaki 9,3 persen ke posisi Rp 2.350 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IKAI merosot 11,68 persen ke posisi Rp 446 per saham, saham ESSA susut 9,42 persen ke posisi Rp 250 per saham, dan saham BBRI turun 6,12 persen ke posisi Rp 2.760 per saham.
Bursa saham Asia pun sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,60 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,20 persen, indkes saham Jepang Nikkei mendaki 0,31 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand naik 0,70 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,64 persen, indeks saham Singapura menguat 0,54 persen, dan indeks saham Taiwan menanjak 1,25 persen, dan catatkan penguatan terbesar di bursa Asia.
Â
Â
IHSG Melemah 41,73 Poin di Sesi I
Mengawali pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin 21 Mei 2018, IHSG melemah 41,73 poin atau 0,72 persen ke posisi 5.741,57. Indeks saham LQ45 susut 1,13 persen ke posisi 908,50. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada sesi I, IHSG berada di posisi tertinggi 5.786,39 dan terendah 5.719,47. Sebanyak 210 saham melemah sehingga menekan IHSG. 135 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 124 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 207.823 kali dengan volume perdagangan 4,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 429,52 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.190.
Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertanian naik 2,48 persen dan sektor saham tambang menguat 0,91 persen. Diikuti sektor saham aneka industri naik 0,64 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan tergelincir 1,61 persen, sektor saham infrastruktur susut 1,26 persen, dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,74 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MITI naik 10,71 persen ke posisi Rp 93, saham ERAA melonjak 9,77 persen ke posisi Rp 2.360 per saham, dan saham TRIL mendaki 9,09 persen ke posisi Rp 84 per saham.
Sedangka saham-saham yang tertekan antara lain saham BBRI merosot 4,42 persen ke posisi Rp 2.810 per saham, saham IIKP tergelincir 3,24 persen ke posisi Rp 179 per saham, dan saham PRIM merosot 3,07 persen ke posisi Rp 790 per saham.
Sebagian besar bursa saham Asia pun menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,1 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,31 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,39 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand naik 0,60 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,65 persen, indeks saham Singapura menguat 0,77 persen dan indeks saham Taiwan naik 1,25 persen.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Advertisement