Saham Holcim Indonesia Melonjak 25 Persen, Ada Apa?

Penguatan saham Holcim Indonesia terjadi di tengah kabar LafargeHolcim akan divestasi unit usahanya di Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Jul 2018, 13:55 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 13:55 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) melonjak signifikan pada sesi pertama perdagangan saham Senin (9/7/2018). Penguatan saham Holcim Indonesia terjadi di tengah kabar LafargeHolcim akan divestasi unit usahanya di Indonesia.

Berdasarkan data RTI, saham SMCB naik 25 persen atau setara Rp 130 ke posisi Rp 650 per saham. Harga saham SMCB sempat berada di level tertinggi Rp 650 dan terendah Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 630 kali dengan nilai transaksi Rp 5,6 miliar.

Harga saham SMCB melonjak signifikan dibandingkan penutupan perdagangan saham pada Jumat 6 Juli 2018. Harga saham SMCB hanya naik tipis 0,97 persen ke posisi Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 175 kali dengan transaksi Rp 81,7 juta.

Mengutip laman cement.com, LafargeHolcim sedang mempertimbangkan jual anak usahanya di Indonesia yaitu Holcim Indonesia. Hal itu juga berdasarkan laporan dari Bloomberg.

Pasar semen Indonesia telah alami kelebihan kapasitas dan tekanan harga dalam beberapa tahun terakhir menekan margin keuntungan.

 

 

Dikabarkan Potensi Pembeli dari China

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dikabarkan pembelian potensial dari China termasuk CNBM dan Anhui Conch. Selain itu ada juga pemain regional lainnya termasuk Siam City Cement (Thailand) dan Ultratech (India).

Berdasarkan laporan CNBC pada 2 Maret 2018, LafargeHolcim akan jual aset senilai 2 miliar franc dan akan tinggalkan dua hingga tiga negara.

Diperkirakan, aset yang akan dijual di Aljazair, Malaysia, Irak, Brazil, Indonesia dan Mesir. Perseroan akan ikuti nilai pasar dan unit bisnis tertentu.

Sebelumnya perseroan menghemat sekitar 400 juta franc dari biaya administrasi dengan menutup kantor di Singapura dan Miami.

Perusahaan semen Holcim sepakat merger dengan produsen semen Prancis Lafarge pada 2014. Dengan merger itu mendorong perseroan menjadi kelompok perusahaan semen terbesar di dunia.

Pemegang saham PT Holcim Indonesia Tbk per 31 Mei 2018 antara lain Holderfin B.V Netherland sebesar 80,64 persen, masyarakat di bawah lima persen sebesar 3,76 persen dan lainnya sekitar 15,60 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya