IHSG Tak Mampu Lanjutkan Penguatan

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.035,23 dan terendah 6.024,67.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Agu 2018, 08:59 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 08:59 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (29/8/2018), IHSG melemah 17,04 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.025,60. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah 13,37 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.028,91.

Indeks saham LQ45 ikut melemah 0,33 persen ke posisi 954,23. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melemah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.035,23 dan terendah 6.024,67.

Sebanyak 91 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG. Sedangkan 48 saham melemah dan menekan IHSG. Selain itu 110 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 14.520 kali dengan volume perdagangan 162,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 188,5 miliar.

Investor asing jual saham Rp 10 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.653.

Hampir semua sektor saham melemah. Hanya sektor pertanian dan aneka dasar yang mampu melambung masing-masing 1,72 persen dan 0,82 persen.

Sektor keuangan mencatatkan pelemahan terbesar 0,92 persen. Disusul sektor saham infrastruktur melemah 0,74 persen dan sektor saham industri dasar 0,35 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham INCF mendaki 11,64 persen ke posisi Rp 163 per saham, saham ETWA naik 10,23 persen menjadi Rp 97 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MTSM turun 7,09 persen ke posisi Rp 131 per saham, saham IDPR merosot 6,52 persen ke posisi Rp 645 per saham, dan saham MITI susut 6,52 persen ke posisi Rp 87 per saham.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Para analis memperkirakan IHSG diperkirakan bergerak mendatar pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG akan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG dibayangi oleh kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah, kata William, akan menjadi sentimen jangka pendek untuk IHSG.

"Fluktuasi harga komoditas dan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG dalam jangka pendek," tuturnya di Jakarta, Rabu (29/8/2018). 

Dia meramalkan, IHSG bakal terkonsolidasi dalam rentang pergerakan 5.872 - 6.226. IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi ditengah minimnya sentimen," ujarnya.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat berpendapat, IHSG diprediksikan bergerak mendatar di level 6010-6110.

"IHSG akan bergerak cenderung kembali terkonsolidasi tertekan," kata dia.

Oleh karena itu, William merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kalbe Farma (Persero) Tbk (KLBF), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Dan Lanjar yang memilih saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya