Grup Medco dan Salim Akuisisi 60 Persen Saham Hyflux

Perusahaan pengolahan air Singapura Hyflux mendapatkan dana segar dari konsorsium perusahaan SM Invesments yang terdiri dari grup Salim dan Medco.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Okt 2018, 17:20 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2018, 17:20 WIB
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Liputan6.com, Singapura Perusahaan pengolahan air Singapura Hyflux mendapatkan dana segar dari konsorsium perusahaan SM Invesments yang terdiri dari grup Salim dan Medco.

Dana yang didapatkan Hyflux mencapai 530 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 5,84 triliun (asumsi kurs Rp 11.021 per dolar Singapura). Penandatanganan perjanjian investasi tersebut dilakukan pada Kamis 18 Oktober 2018.

Mengutip laman Strait Times,seperti ditulis Sabtu (20/10/2018), konsorsium SM Investments akan memiliki 60 persen saham di Hyflux usai kesepakatan itu selesai.

Dana sekitar USD 530 juta tersebut digunakan akuisisi saham Hyflux sebesar S$ 400 juta. Sisanya diberikan sebagai pinjaman pemegang saham sebesar S$ 130 juta. Sedangkan S$ 30 juta pinjaman untuk modal kerja.

Pendiri grup Medco, Arifin Panigoro menuturkan, pihaknya ingin mengembangkan Hyflux untuk memanfaatkan kekuatannya dalam integrasi sistem dan optimalisasi pengolahan air dan pengelolaan limbah, serta pembangkit listrik.

 

Bantu Keuangan Hyflux

Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun konsorsium SM Investments menjalankan beragam bisnis di Asia Tenggara dan negara lainnya serta berpengalaman dalam memiliki dan mengoperasikan fasilitas air, listrik, gas dan minyak.

Chief Executive SM Investments, Arief Sidarto menuturkan, Hyflux harus dijaga bersama. Pihaknya yakin dapat mengembangkan Hyflux menjadi platform yang dapat dibanggakan.

Chief Executive Hyflux, Olivia Lum menuturkan, usai proses seleksi yang ketat, dewan direksi memutuskan konsorsium Salim dan Medco sebagai mitra strategis. Sebelumnya konsorsium SM Investments harus bersaing dengan 15 kandidat lainnya.

"Seperti Hyflux ingin semuanya utuh, dan ini adalah niat mereka,"ujar dia.

Seperti diberitakan Strait Times, hyflux memiliki masalah arus kas pada awal 2018 dengan total kewajiban termasuk utang bank S$ 2,95 miliar pada 31 Maret.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya