Liputan6.com, Jakarta - PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) terus berupaya mendukung pemenuhan kebutuhan gas bagi industri domestik.
Hal ini ditunjukkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi yang terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi dan Tomori E&P Limited serta JOB Pertamina - Medco E&P Simenggaris yang terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). Penandatanganan jual beli gas itu dilakukan pada Selasa 6 Februari 2018.
Dalam perjanjian ini, Blok Simenggaris di Kalimantan Utara akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 21,6 TBTU dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 8 BBTUD. Demikian mengutip keterangan tertulis, Rabu (7/2/2018).
Advertisement
PLN akan memanfaatkan pasokan gas tersebut selama periode kontrak yaitu sejak kontrak ditandatangani sampai terpenuhinya total jumlah kontrak atau sampai kontrak Blok Simenggaris berakhir 2028.
Baca Juga
Sementara, Blok Senoro Toili di Sulawesi Tengah akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 15,63 TBTU dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 5 BBTUD. Dari blok ini, PLN akan memanfaatkan pasokan gas tersebut selama sembilan tahun. Periode tersebut terhitung sejak tanggal ditandatanganinya PJBG sampai dengan 4 Desember 2027 atau sampai dengan terpenuhinya total jumlah kontrak.
Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan menandatangani dua perjanjian tersebut dengan Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso yang disaksikan oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Parulian Sihotang.
Penandatangan ini kembali membuktikan kerja sama yang sangat baik antara Medco E&P Indonesia dengan Pertamina Hulu Energi, sebagai perusahaan migas milik Negara dalam mengelola lapangan minyak dan gas di Indonesia.
"Di tengah kondisi harga minyak yang mulai membaik, perusahaan bersama mitra Pertamina Hulu Energi dapat melakukan PJBG ini dengan PLN, sehingga kami dapat berkontribusi positif bagi kesuksesan program-program pemerintah di sektor energi dan terus mendukung program Pemerintah di bidang kelistrikan," ujar Ronald.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Medco Terbitkan Obligasi Global
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan obligasi 7NC4 sebesar US$ 500 juta. Kupon bunga obligasi itu 6,75 persen dengan teonor tujuh tahun. Saat penawaran, perseroan alami kelebihan permitnaan sebanyak delapan kali.
Lembaga pemeringkat internasional Moody's menaikkan peringkat B2 emiten dari positif menjadi stabil. Sementara Fitch dan S&P menegaskan kembali peringkat B stabil bagi emiten. Perusahaan akan menggunakan dana dari obligasi ini untuk membayar hutang perusahaan.
"Permintaan kuat dari para investor obligasi ini mencerminkan realisasi komitmen Perusahaan yang konsisten baik terhadap kinerja operasional maupun rencana deleveraging. Kami berhasil memproduksi minyak dan gas yang lebih tinggi dari yang dianggarkan dan tetap mempertahankan efisiensi biaya serta baru saja melaksanakan rights issue dengan sukses," jelas CEO MedcoEnergi Roberto Lorato dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Â
Advertisement