IHSG Berpeluang Koreksi, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah dengan kisaran 5.852-5.955 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Nov 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 06:20 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini (7/11/2018). IHSG akan bergerak di level 5.852-5.955.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat mengatakan, secara teknikal IHSG memang menunjukan potensi tersungkur pada hari ini. Pola bearish meeting line, lanjut dia, berpeluang membawa IHSG berada pada zona negatif.

Sementara itu, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan prediksi IHSG terkoreksi dalam rentang support dan resistance di kisaran 5.866 hingga 5.988. "Potensi IHSG terkoreksi wajar membuat IHSG menuju ke area support," kata dia.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpeluang naik pada level 5.789-6.002. Setelah menembus level psikologisnya di posisi 6.000, ia berharap aliran dana masuk (capital inflow) dapat cukup menopang IHSG ke depan.

"Demikian juga dengan rilis data penjualan ritel pada hari ini yang diperkirakan akan terdapat peningkatan dapat menopang kenaikan IHSG," kata dia.

 

Rekomendasi Saham

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Beralih ke saham rekomendasi, Lanjar merekomendasikan saham yang cukup bervariatif seperti PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Di sisi lain, saham karya dan pertambangan menjadi pilihan Nafan pada hari ini antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), serta PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

William yang menganjurkan saham blue chip antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan juga PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP).

Sebelumnya, IHSG menguat tipis 3,33 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.923,93  pada penutupan perdagangan saham Selasa 6 November 2018. Indeks saham LQ45 menguat 0,03 persen ke posisi 944,98. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX melemah 0,18 persen.

Sebanyak 199 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 189 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 121 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.959,96 dan terendah 5.898,56.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 424.801 kali dengan volume perdagangan saham 7,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing beli saham senilai Rp 853,16 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di posisi Rp 14.815.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya