Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (7/2/2019), IHSG naik tipis 8,23 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.556,11.
Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 13,97 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.561. Indeks saham LQ45 menanjak 0,08 persen ke posisi 1.036,44. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Advertisement
Sebanyak 162 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 40 saham melemah dan 87 saham diam di tempat.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.563,98 dan terendah 6.555,88. Indeks saham LQ45 menanjak 0,07 persen ke posisi 1.036,29. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Total frekuensi perdagangan mencapai 18.788 kali dengan volume perdagangan 668 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 302,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 16,59 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.978.
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham keuangan melemah 0,13 persen. Sektor saham konstruksi menguat 0,65 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian menanjak 0,58 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,38 persen.
Saham-sahjam yang menguat antara lain saham LPLI naik 20 persen ke posisi 150 per saham, saham WIIM melonjak 10,38 persen ke posisi 404 per saham, dan saham BIRD menguat 9,57 persen ke posisi 3.090 per saham.
Sementara itu, saham PSDN melemah 4,72 persen ke posisi 242 per saham, saham KBLM susut 3,23 persen ke posisi 240 per saham, dan saham COWL tergelincir 3,54 persen ke posisi 382 per saham.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,17 persen dan indeks saham Singapura menguat 0,71 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei terpangkas 0,79 persen. Bursa saham Asia lainnya masih libur peringati Imlek.
Prediksi Analis
Sebelumnya, performa Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi gemilang pada hari ini. Laju indeks diperkirakan akan positif menuju ke level 6.600 pada penutupan perdagangan.
PT Valbury Capital Management misalnya, mengatakan sentimen internal dan eksternal kini mendukung gerak IHSG untuk melaju positif. Faktor ini kemudian akan mengerek indeks untuk bertahan di zona hijau.
"Dari sisi global, pasar optimistis bahwa perang dagang Amerika Serikat (AS)-China mereda dan terhindar dari risiko penggunaan tarif tinggi. Sentimen ini dapat mengeliminasi ancaman shutdown jilid II," ungkap Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati di Jakarta, Kamis 7 Februari 2019.
Sedangkan dari dalam negeri, lanjut dia, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terbukti membawa angin segar bagi pergerakan IHSG di bursa saham. Ia memperkirakan IHSG akan menguat di level 6.485-6.583.
"Penguatan rupiah juga didukung oleh sejumlah kebijakan yang dieksekusi pemerintah serta pencapaian ekonomi nasional dengan pencapaian moneter dan fiskal yang menggembirakan sepanjang 2018," jelasnya.
Sementara itu, Head of Reliance Sekuritas Lanjar Nafi berpendapat, aksi beli investor menopang penguatan IHSG lebih lama. Hari ini, ia memprediksi IHSG akan bergerak ke teritori positif di rentang 6.513-6.600.
"Dari dalam negeri investor akan terfokus pada data cadangan devisa dan transaksi berjalan hingga penjualan eceran," ujarnya.
Untuk saham yang menarik, mereka merekomendasikan saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT PP Tbk (PTPP), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Kemudian saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement