Sempat Tertekan, IHSG Ditutup Menguat ke 6.390,50

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Jul 2019, 16:12 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 16:12 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Padahal saat pembukaan, IHSG sempat tertekan ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (30/7/2019), IHSG menguat 13,50 poin atau 0,21 persen ke level 6.390,50. Indeks saham LQ45 juga naik 0,21 persen ke posisi 1.022,43.

Sebanyak 199 saham di menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 237 saham melemah dan 127 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 511.102 kali dengan volume perdagangan 17,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 403 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.020.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor industri dasar memimpin penguatan dengan naik 1,58 persen. Kemudian disusul sektor barang konsumsi menguat 1,41 persen dan manufaktur 0,75 persen.

Sedangkan sektor yang melemah antara lain industri dasar yang melemah 2,92 persen. Disusul sektor konstruksi turun 0,96 persen dan sektor pertambangan dasar trurun 0,45 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PAMG naik 25 persen ke Rp 825 per saham, POLA menguat 23,89 persen ke Rp 1.400 per saham dan OCAP naik 23,81 persen ke Rp 321 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain POSA yang turun 34,92 persen ke Rp 123 per saham, SKYB melemah 20,21 persen ke Rp 150 per saham dan DIGI turun 14,10 persen ke Rp 1.675 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesuai Prediksi

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan reli pada perdagangan saham Rabu (31/7/2019).

Senior Analis PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarno menjelaskan, jika momentum penguatan indeks masih berjalan dan kaum banteng berhasil menjadikan 6.400 yang sekarang resistancemenjadi support, maka indeks dapat mengetes resistance berikutnya.

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksikan IHSG akan berlabuh di zona hijau dalam rentang support dan resistance di 6.470-6.500.

Sementara itu, dari sisi teknikal, Head of Research PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan IHSG memiliki peluang untuk kembali menguat.

Namun menurutnya, penguatan IHSGmasih belum akan menyentuh level ke 6.500. "Kemungkinan masih akan menghijau di kisaran 6.297-6.416," paparnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat dipertimbangkan investor pada hari ini menurutnya antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan KGI Sekuritas menganjurkan investor untuk mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), hingga saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya