Sektor Aneka Industri Tertekan, IHSG Dibuka di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Jul 2019, 09:18 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 09:18 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (31/7/2019), IHSG melemah 14,88 poin atau 0,23 persen ke level 6.362,10. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih melemah dengan turun 18,57 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.358,41.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,6 persen ke posisi 1.014,20. Begitu juga dengan indeks saham IDX30 turun 0,66 persen ke posisi 554,94.

Pada pembukaan perdagangan sebanyak 83 saham melemah sehingga membawa IHSG ke zona merah. Selain itu 105 saham menguat dan 152 saham diam di tempat.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.370,88 dan terendah 6.356,40.

Transaksi perdagangan saham di awal pembukaan cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 15.892 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 381,3 miliar.

Investor asing jual saham Rp 35,61 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.027.

Hampir seluruh sektor saham melemah dan hanya sektor barang konsumsi yang mengalami penguatan 0,13 persen dan sektor perkebunan menguat 0,11 persen. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 1,83 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang turun 0,69 persen dan sektor industri dasar melemah 0,62 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain SRAJ turun 15,58 persen ke level Rp 260 per saham, POSA turun 5,82 persen ke level Rp 178 per saham dan CLPI turun 4,68 persen ke angka Rp 815 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham KONI naik 23,81 persen ke posisi Rp 520 per saham, saham PAMG naik 10,61 persen ke posisi Rp 730 per saham dan saham DAYA turun 7,87 persen ke posisi Rp 274 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

IHSG Diprediksi di Zona Hijau, Cermati Saham Berikut Ini

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan reli pada perdagangan saham Rabu (31/7/2019).

Senior Analis PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarno menjelaskan, jika momentum penguatan indeks masih berjalan dan kaum banteng berhasil menjadikan 6.400 yang sekarang resistancemenjadi support, maka indeks dapat mengetes resistance berikutnya.

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksikan IHSG akan berlabuh di zona hijau dalam rentang support dan resistance di 6.470-6.500.

Sementara itu, dari sisi teknikal, Head of Research PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan IHSG memiliki peluang untuk kembali menguat.

Namun menurutnya, penguatan IHSGmasih belum akan menyentuh level ke 6.500. "Kemungkinan masih akan menghijau di kisaran 6.297-6.416," paparnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat dipertimbangkan investor pada hari ini menurutnya antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan KGI Sekuritas menganjurkan investor untuk mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), hingga saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya