Sektor Konstruksi Melesat, IHSG Ditutup Menguat ke 5.494,87

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.519,67 dan terendah 5.462,46.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Nov 2020, 15:25 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 15:25 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini. Selama perdagangan, IHSG berada di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(16/11/2020), IHSG ditutup naik 33,81 poin atau 0,62 persen ke posisi 5.494,87. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 0,72 persen ke posisi 873,43.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.519,67 dan terendah 5.462,46.

Pada sesi penutupan pedagangan, 263 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sementara itu, sebanyak 179 saham melemah dan 165 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 809.250 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10 triliun.

Investor asing jual saham Rp 524,70 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.112.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berapa di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi melesat 2,35 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur naik 1,92 persen dan sektor pertambangan naik 1,65 persen.

Saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain CBMF yang naik 22,55 persen ke Rp 625 per lembar saham. Kemudian YULE yang naik 21,48 persen ke Rp 328 per lembar saham dan TAMA yang yang naik 19,80 persen ke Rp 236 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PORT yang melemah 6,96 persen ke Rp 428 per lembar saham. Kemudian PAMG turun 6,92 persen ke Rp 121 per lembar saham dan ALKA turun 6,85 persen ke Rp 272 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Seluruh Sektor di Zona Hijau, IHSG Dibuka Melonjak 0,87 Persen

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pada awal pekan ini. Seluruh sektor saham berada di zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan Senin(16/11/2020), IHSG naik 38,97 poin atau 0,71 persen ke level 5.500,03. Pada awal perdagangan, IHSG masih melanjutkan pergerakan di zona hijau dengan naik 46,56 poin atau 0,87 persen ke 5.509,67.

Sementara indeks saham LQ45 juga naik 1,41 persen ke posisi 879,55. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.518,07. Sedangkan terendah 5.500,03.

Sebanyak 209 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 23 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 26.510 kali dengan volume perdagangan 461,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 417,3 miliar

Tercatat, investor asing beli saham di pasar regular mencapai Rp 32,86 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.166 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang meroket 1,39 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan naik 1,22 persen dan sektor konstruksi naik 1,12 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain KREN naik 12,50 persen ke Rp 99 per lembar saham. Kemudian INCI naik 9,32 persen ke Rp 880 per saham dan KMDS naik 9,09 persen ke Rp 600 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain PGLI turun 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, RONY yang turun 6,83 persen ke Rp 300 per lembar saham dan ARGO turun 6,63 persen ke Rp 1.690 per saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya