Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Ditutup Melesat 1,46 Persen

IHSG akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Nov 2020, 15:26 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2020, 15:26 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dibuka di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (23/11/2020), IHSG ditutup naik 81,1 poin atau 1,46 persen ke posisi 5.652,76. Sementara, indeks saham LQ45 juga naik 1,89 persen ke posisi 901,66.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.652,76 dan terendah 5.583,33.

Pada sesi penutupan pedagangan, 321 saham perkasa sehingga membawa IHSG di zona hijau. Sementara itu, sebanyak 147 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 981.850 kali dengan volume perdagangan 23,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 295,26 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.167.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 3,2 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan yang melesat 2,69 persen dan sektor infrastruktur naik 2,58 persen.

Saham yang menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau antara lain RELI yang naik 24,81 persen ke Rp 332 per lembar saham. Kemudian SMBR yang naik 23,26 persen ke Rp 795 per lembar saham dan MTSM yang yang naik 22,83 persen ke Rp 226 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PPGL yang melemah 10 persen ke Rp 198 per lembar saham. Kemudian KMDS turun 6,91 persen ke Rp 458 per lembar saham dan BRAM turun 6,86 persen ke Rp 4.750 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesi Awal Perdagangan

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini. Seluruh sektor saham berada di zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan Senin(23/11/2020), IHSG naik 11,67 poin atau 0,21 persen ke level 5.583,33. Pada awal perdagangan, IHSG terus menguat 17,65 poin atau 0,33 persen ke 5.589,70.

Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,47 persen ke posisi 889,14. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.599, 63 Sedangkan terendah 5.583,33.

Sebanyak 188 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 44 saham melemah dan 169 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 27.382 kali dengan volume perdagangan 700,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 360,2 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 5,8 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.155 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan melesat 1,29 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 0,88 persen dan sektor konstruksi yang naik 0,85 persen

Saham-saham yang menguat antara lain GDST naik 10,87 persen ke Rp 715 per lembar saham. Kemudian SMBR naik 10,85 persen ke Rp 725 per saham dan PPRO naik 10,45 persen ke Rp 74 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain TAMA turun 6,7 persen ke Rp 167 per lembar saham, GGRP yang turun 5,85 persen ke Rp 322 per lembar saham dan ALTO turun 5,84 persen ke Rp 290 per saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya