Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan naik terbatas dan terbuka potensi melemah pada perdagangan saham, Selasa (12/1/2021).
Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.336-6.411.
"Pergerakan IHSG masih menunjukkan kekuatannya dalam kenaikan jangka pendek, namun potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas sehingga potensi pelemahan IHSG semakin terbuka lebar," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Selasa pekan ini.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, IHSG masih ada peluang menguat terutama ke resistance terdekat.
"Berdasarkan rasio fobonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6.322.67 hingga 6.396.68. Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic maupun RSI telah berada di area overbought,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1.ACES, Daily (1760) (RoE: 14.16 persen; PER: 42.73x; EPS: 41.31; PBV: 6.07x; Beta: 0.74): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
“Akumulasi Beli” pada area level 1.735 – 1.760, dengan target harga secara bertahap di level 1.780, 1.880 dan 1.980. Support: 1.735 dan 1.705.
2.AKRA, Daily (3370) (RoE: 8.47 persen; PER: 15.19x; EPS: 221.80; PBV: 1.29x; Beta: 1.7): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 3.350 – 3.370, dengan target harga secara bertahap di level 3.440 dan 3.770. Support: 3110.
3.BSDE, Daily (1220) (RoE: 1.82 persen; PER: 41.31x; EPS: 29.53; PBV: 0.75x; Beta: 1.65): Pergerakan harga saham menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
“Akumulasi Beli” pada area level 1.210 – 1.220, dengan target harga secara bertahap di level 1.250, 1.340, 1.435 dan 1.525. Support: 1.200 dan 1.155.
4.BWPT, Daily (148) (RoE: -27.07 persen; PER: -4.81x; EPS: -31.41; PBV: 1.30x; Beta: 2.21): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
“Akumulasi Beli” pada area level 144 – 148, dengan target harga secara bertahap di level 154, 161 dan 170. Support: 144 dan 138.
Advertisement
Selanjutnya
5. CPIN, Daily (6500) (RoE: 13.46 persen; PER: 35.32; EPS: 185.45; PBV: 4.57x; Beta: 0.9): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
“Akumulasi Beli” pada area level 6.350 – 6.500, dengan target harga secara bertahap di level 6.775, 6.900, 7.025 dan 7475. Support: 6.350 dan 6.200.
6. LINK, Daily (2510) (RoE: 19.69 persen; PER: 7.81x; EPS: 321.33; PBV: 1.52x; Beta: 0.89. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
"Akumulasi Beli” pada area level 2460 – 2510, dengan target harga secara bertahap di level 2620, 2690, 2750, 2990 dan 3100. Support: 2390 dan 2310.
7. MYOR, Daily (2760) (RoE: 18.53 persen; PER: 29.79x; EPS: 92.65; PBV: 5.51x; Beta: 0.19):* Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
"Akumulasi Beli” pada level 2720 – 2760, dengan target harga secara bertahap di 2.820, 2.880 dan 2.950. Support: 2.680 dan 2.600.