Simak 6 Catatan Perdagangan Saham pada 11 Januari 2021

Hingga sesi II berakhir, IHSG ditutup menguat 125 poin atau 2 persen dan tembus ke level 6.382.

oleh Dian Tami KosasihPipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Jan 2021, 20:32 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 20:15 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan dua persen dan tembus ke level 6.382 pada Senin, (11/1/2021). Sementara itu nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) tercatat ada di level Rp 14.169.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pra perdagangan Senin dibuka naik 20 poin (0,3 persen) ke level 6.278. IHSG kemudian melanjutkan penguatan ke level 6.300 atau naik 42 poin (0,68 persen).

Hingga sesi II berakhir, IHSG ditutup menguat 125 poin atau 2 persen dan tembus ke level 6.382. Sedangkan indeks LQ45 naik 21 poin (2,2 persen) ke 1.001.

Sebagian besar sektor saham menghijau dengan sektor saham keuangan memimpin penguatan 3,86 persen. Sektor saham perdagangan naik 2,38 persen dan sektor saham barang konsumsi mendaki 2,23 persen.

Berikut rangkuman perdagangan saham pada Senin pekan ini:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


1.IHSG Tertinggi sejak 2019

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

IHSG melonjak dua persen pada perdagangan Senin, 11 Januari 2021 termasuk tertinggi sejak 2019. Mengutip data RTI, pada perdagangan 27 Desember 2019, IHSG ditutup ke posisi 6.329.

IHSG pun memimpin penguatan di bursa saham Asia dengan naik 2 persen ke posisi 6.382,93. Sementara itu, bursa saham Shanghai catatkan penurunan terdalam di bursa Asia mencapai 1,08 persen.


2. Investor Asing Borong Saham Senilai Rp 2,4 Triliun

IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan hari ini, sebanyak 263 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 240 saham melemah menjadi penahan penguatan IHSG. 134 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.840.000 dengan volume perdagangan 31,3 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 23,3 triliun. Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 2,4 triliun di seluruh pasar. Adapun posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 14.169.


3.Indeks LQ45 Sentuh Level 1.000

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks LQ45 berhasil mengalami penguatan dan menembus level 1.000 pada perdagangan hari ini. Indeks LQ45 ditutup naik 2,22 persen atau 21,72 poin menjadi 1.001,02.


4. Penguatan IHSG di tengah Pembatasan Kegiatan

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, analis mengatakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 tak banyak berpengaruh pada IHSG. Lantarana, investor dinilai sudah lebih bisa membaca situasi dari pembatasan (PSBB) sebelumnya.

Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, hampir semua lini bisnis manufaktur dan emiten perdagangan cukup terimbas. Namun ia juga mempertimbangkan sejumlah poin pengecualian agar kegiatan ekonomi tetap berjalan. Seperti konstruksi dan konsumsi yang masih boleh dijalankan dengan ketentuan waktu operasional.

"Hampir semua lini bisnis manufaktur akan terkena dampak, dan emiten sektor perdagangan. Tetapi PSBB kali ini ada beberapa poin pengecualian untuk mengurangi dampak,” terang dia kepada Liputan6.com, seperti dikutip, 11 Januari 2021.

 


5.Ada Euforia Vaksinasi COVID-19

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melihat IHSG perkasa, pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia (UI), Budi Frensidy mengatakan ada beberapa sentimen yang membuat hal ini bisa terjadi. Salah satunya vaksin covid-19.

"Mestinya ada beberapa ya, pertama seperti vaksin datang ada euphoria, sekarang vaksin akan di gunakan minggu ini juga ada euphoria," ujar dia kepada Liputan6.com, Senin, 11 Januari 2021.


6. Emiten Farmasi Masuk Top Gainers dan Alami Auto Rejection Atas (ARA)

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sehubungan dengan sentimen dari euforia vaksin covid-19, sejumlah emiten farmasi menduduki posisi top gainers pada perdagangan, Senin, 11 Januari 2021 antara lain, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), naik 17,73 persen pada posisi 1.760. Kemudian ada PT Kimia Farma Tbk yang naik 20 persen pada level 6.450.

Saham PT Indofarma Tbk naik 25 persen ke posisi 6.250 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 22.070 kali dengan nilai transaksi Rp 296,2 miliar.

Selain itu, saham PT Itama Ranoraya Tbk menguat 25 persen ke posisi Rp 3.700 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 55.099 kali dengan nilai transaksi Rp 582 miliar.

Saham PT Phapros Tbk naik 24,81 persen ke posisi Rp 2.490 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.193 kali dengan nilai transaksi Rp 65,4 miliar.

Saham PT Tempo Scan Pacifik Tbk (TSCP) menguat 24,76 persen ke posisi Rp 1.990 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 10.393 kali dengan nilai transaksi Rp 92,5 miliar. Saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menguat 24,65 persen ke posisi Rp 1.340 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.110 kali dengan nilai transaksi Rp 90,7 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya