Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif pada perdagangan saham Selasa (2/2/2021). Pergerakan IHSG itu di tengah aksi jual investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 1,72 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.065,81. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,43 persen ke posisi 943,24. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Sebanyak 212 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 239 saham menguat dan menahan pelemahan IHSG. 154 saham diam di tempat. Pada Selasa siang, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.157,25 dan terendah 6.030,14.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 1227.901 kali dengan volume perdagangan 17,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 498,33 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 13.936.
Sebagian besar sektor saham melemah yang dipimpin sektor saham tambang turun 2,14 persen, diikuti sektor saham konstruksi merosot 1,38 persen, dan sektor saham infrastruktur susut 0,17 persen. Sektor saham barang konsumsi naik 1,4 persen, dan catat penguatan terbesar.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang catat kenaikan besar atau top gainers antara lain saham UFOE naik 34,56 persen ke posisi Rp 183 per saham, saham BANK melonjak 34,53 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham CANI mendaki 24,87 persen ke posisi Rp 492 per saham, saham BBSI naik 24,56 persen ke posisi Rp 1.420 per saham, dan saham KOTA menguat 22,05 persen ke posisi Rp 775 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham CASH merosot 9,89 persen ke posisi Rp 328 per saham, saham DCII tergelincir 7 persen ke posisi Rp 7.975 per saham, dan saham PGLI merosot 6,9 persen ke posisi Rp 216 per saham, serta saham FILM merosot 6,9 persen ke posisi Rp 324 per saham.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing hingga Selasa siang antara lain saham BBCA sebesar Rp 81,6 miliar, saham TLKM sebesar Rp 73,7 miliar, saham AKRA sebesar Rp 40,1 miliar, saham INTP sebesar Rp 14 miliar, dan saham MIKA sebesar Rp 4,7 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dilepas asing antara lain saham BMRI sebesar Rp 72,5 miliar, saham INCO sebesar Rp 26,2 miliar, saham BBRI sebesar Rp 25 miliar, saham AGII sebesar Rp 24,9 miliar, dan saham UNTR sebesar Rp 21,5 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,82 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,06 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,88 persen, indeks saham Thailand naik 0,46 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,55 persen, indeks saham Singapura menguat 0,62 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 2,48 persen.
Advertisement