Raup Dana IPO Rp 595,97 Miliar, Indointernet Bakal Investasi Perangkat Pusat Data

PT Indointernet Tbk meraup dana Rp 595,97 miliar dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 08 Feb 2021, 10:18 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2021, 10:17 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indointernet Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/2/2021). Menjadi emiten ke-7 yang mencatatkan saham pada 2021, saham dengan kode EDGE ini, ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai efek Syariah.

Menawarkan saham perdana dengan harga Rp7.375, perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas dalam pelaksanaan initial public offering (IPO). Nilai emisi seluruhnya berjumlah Rp 595.973.750.000 atau Rp 595,97 miliar.

Untuk mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk investasi infrastruktur dan perangkat pusat data (data center), serta konektivitas dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Penyediaan pusat data akan dikembangkan melalui salah satu entitas anak perseroan, yaitu PT Ekagrata Data Gemilang (EDG), untuk pembangunan Edge Data Center (EDC) dan pengembangan EDG selanjutnya.

2. Penyediaan konektivitas akan dikembangkan melalui pembalian perangkat untuk pengembangan digitalisasi network HSX, yang dapat digunakan pelanggn untuk interkoneksi ke berbagai layanan pusat data dan cloud di Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Potensi Bisnis Pusat Data

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Djarot Subiantoro, Direktur Utama PT Indointernet Tbk menyebut, bisnis pusat data dan interkoneksi memiliki potensi yang besar, di antaranya berada di era digital, tren perubahaan yang terjadi saat ini dan ke depan, berupa ekonomi digital yang telah membawa perubahan di berbagai aspek usaha.

Pusat data Edgwe juga dirancang berada di lokasi dekat dengan pusat pertukaran koneksi dan sentra lokasi pelanggan. Tujuan dari pembuatan pusat datan ini adalah untuk menghubungkan konsumen akhir kepada pusar pengolahan data secara mudah dan dinamis.

Perseroan telah mengoprasikan beberapa pusat data di lokasi pusat binis dan sebuah Pusat data Edge baru telah dibangun dan mulai beroperasi pada 2021.

Dengan menjadi perusahaan yang tercatat di BEI, EDGe akan mendapatkan akses pada sumber pendanaan yang lebih luas dan berpeluang mengembangkan usahanya serta menjalankan operasional perusahaan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya