Bursa Cecar EDGE Terkait Lonjakan Harga Saham Signifikan, Begini Penjelasan Manajemen

Manajemen Indointernet (EDGE) menyatakan, kenaikan harga saham sejalan dengan peningkatan aktivitas perdagangan di sektor teknologi.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 05 Mar 2025, 17:41 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 17:41 WIB
Bursa Cecar EDGE Terkait Lonjakan Harga Saham Signifikan, Begini Penjelasan Manajemen
PT Indointernet Tbk (EDGE) memberikan tanggapan mengenai lonjakan signifikan harga sahamnya yang terjadi sejak 19 Februari 2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Indointernet Tbk (EDGE) memberikan tanggapan mengenai lonjakan signifikan harga sahamnya yang terjadi sejak 19 Februari 2024.

Harga saham EDGE yang sebelumnya berada di kisaran Rp 3.500 mengalami kenaikan drastis hingga mencapai titik tertinggi di Rp 7.425 sebelum mengalami koreksi. Manajemen EDGE menuturkan, kenaikan harga saham sejalan dengan peningkatan aktivitas perdagangan di sektor teknologi. Indeks teknologi IDX Tekno juga mencatatkan kenaikan signifikan dalam periode yang sama.

Selain itu, berbagai inisiatif pemerintah dalam mendukung pengembangan teknologi AI dan industri data center turut memberikan sentimen positif bagi saham di sektor ini.

"IDX Tekno yang merupakan indeks sektor teknologi, juga menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan sejak 19 Februari 2024. Oleh karenanya kami dapat menyimpulkan bahwa sektor teknologi saat ini merupakan sektor yang sangat menarik bagi para pelaku pasar," kata Direktur PT Indointernet Tbk, Donauly Situmorang dalam paparan publik insidentil perseroan, Rabu (5/3/2025).

Selain faktor eksternal, performa keuangan EDGE yang solid juga menjadi pertimbangan investor. Hingga kuartal ketiga 2024, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 770 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 176 miliar. Meskipun laba bersih mengalami sedikit penurunan akibat peningkatan biaya depresiasi aset, EBITDA perusahaan tetap stabil dan menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Ekspansi Data Center dan Rencana Bisnis 2025

EDGE terus memperluas bisnisnya di sektor konektivitas, cloud, dan data center. Pada kuartal kedua 2024, perusahaan meresmikan data center kedua. EDGE2 yang berlokasi di Kuningan dengan kapasitas IT load sebesar 23MW.

Untuk 2025, EDGE berencana mengaktifkan fase 2 dan fase 3 dari EDGE2 guna mengoptimalkan kapasitas yang tersedia. Selain itu, perusahaan juga tengah mengeksplorasi peluang ekspansi lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya.

 

 

 

Promosi 1

Rencana Belanja Modal (Capex) EDGE

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Manajemen EDGE menegaskan industri data center di Indonesia memiliki prospek cerah, dengan meningkatnya permintaan dari pelanggan domestik maupun global.

Selain perusahaan lokal, penyedia layanan hyperscale seperti cloud dan AI juga mulai memperluas operasionalnya di Indonesia, yang membuka peluang pertumbuhan bagi EDGE.

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya, EDGE mengalokasikan belanja modal (Capex) yang signifikan pada tahun 2025. Capex tersebut akan difokuskan pada aktivasi fase 2 dan fase 3 dari data center EDGE2, serta pengembangan infrastruktur konektivitas untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan.

Perseroan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan data center dan layanan konektivitas. Belanja modal yang dialokasikan akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur yang ada serta menangkap peluang pertumbuhan di sektor digital.

Manajemen EDGE juga mengungkapkan mereka tetap terbuka terhadap peluang ekspansi baru, baik dalam pengembangan data center maupun layanan terkait, guna memperkuat posisi EDGE di industri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya