Hasil RDG Bank Indonesia Bakal Warnai Laju IHSG, Simak Saham Pilihan Ini

Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat sedang menguji level support terdekat.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Feb 2021, 10:52 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 06:30 WIB
IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) diperkirakan membayangi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, (18/2/2021).

Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat sedang menguji level support terdekat. Jika level support terdekat tidak dapat dipertahankan, IHSG berpotensi kembali konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang.

“Selain itu jelang rilis tingkat suku bunga yang disinyalir masih belum akan mengalami perubahan akan mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini,” ujar William, dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. “IHSG akan bergerak di kisaran 6.202-6.318,” kata dia.

Untuk saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT AKR Corpinrdo Tbk (AKRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Ace Harware Tbk (ACES).

Sementara itu, Analis PT Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menuturkan, suku bunga acuan BI atau 7 day reverse repo rate (BI-7DDR), berpotensi turun sekitar 25 basis poin. Hal ini mempertimbangkan tingkat inflasi yang masih rendah sehingga ada peluang tingkat suku bunga bisa diturunkan.

"Penurunan ini bertujuan tercipta ekonomi yang ekspansif. Dampaknya ke pasar saham bisa berpeluang menguat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jadi Angin Segar

IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sukarno menambahkan, suku bunga acuan BI turun dapat menjadi angin segar untuk sektor saham properti, perbankan dan industri dasar. Untuk pilihan saham, Sukarno menuturkan, di properti ada saham PT Ciputra Development Tbk, PT Summarecong Agung, PT Alamt Sutera Tbi (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Lalu ada saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negera Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Sedangkan industri dasar seperti saham PT Semen Indonesia Tbk dan PT Semenbaturaja Tbk.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG bakal konsolidasi dengan bergerak di kisaran 6.178-6.266. Sejumlah saham yang dapat dicermati seperti ACES, ICBP, INDF,dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya