IHSG Melonjak 1,5 Persen, Investor Asing Belanja Saham BBCA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,55 persen atau 96,71 poin ke posisi 6.338,51 pada Senin, 1 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Mar 2021, 16:07 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 15:33 WIB
IHSG Menguat
Pekerja terlihat di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali Maret 2021, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa. Hal itu didukung dari aksi beli investor asing dan sejumlah data ekonomi global seperti rilis data manufaktur.

Mengutip data RTI pada Senin, (1/3/2021), IHSG menguat 1,55 persen atau 96,71 poin ke posisi 6.338,51. Indeks saham LQ45 menguat 2,43 persen, dan kalahkan IHSG. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada awal pekan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.339 dan terendah 6.261. Sebanyak 309 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 161 saham melemah dan 167 saham di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.358.493 kali dengan volume perdagangan saham 24,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14 triliun. Investor asing beli saham Rp 115,96 miliar di pasar reguler.  Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.303.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,26 persen. Sektor saham konstruksi pimpin penguatan dengan naik 3,39 persen. Diikuti sektor saham aneka industri mendaki 3,06 persen dan sektor saham keuangan menguat 3,03 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar atau top gainers antara lain saham ERTX melonjak 34,86 persen, saham INCP mendaki 34,74 persen, saham BKSW melonjak 34,48 persen, saham GWSA melonjak 34,40 persen.

Saham-saham yang melemah tajam atau top losers antara lain saham PLAN turun 9,09 persen, saham WIIM merosot 6,99 persen, saham EDGE tergelincir 6,98 persen, saham DAYA susut 6,94 persen, dan saham GLOB melemah 6,92 persen.

Aksi Investor Asing

IHSG Berakhir Bertahan di Zona Hijau
Tumpukan uang kertas pecahan rupiah di ruang penyimpanan uang "cash center" BNI, Kamis (6/7). Tren negatif mata uang Garuda berbanding terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai bangkit ke zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBCA sebesar Rp 614,5 miliar, saham BMRI sebesar Rp 62,8 miliar, saham BBNI sebesar Rp 28,8 miliar, saham BBRI sebesar Rp 22,8 miliar dan saham KLBF sebesar Rp 15,7 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham ASII sebesar Rp 212,7 miliar, saham TOWR sebesar Rp 65,8 miliar, saham CTRA sebesar Rp 44,1 miliar, dan saham ADRO sebesar Rp 37,1 miliar.

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,63 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 2,4 persen, dan pimpin penguatan. Indeks saham Thailand mendaki 0,52 persen, indeks saham Shanghai menguat 1,21 persen dan indeks saham Singapura menanjak 0,97 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya