Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau dan menguat signifikan pada perdagangan saham sesi pertama, Senin (1/3/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah rilis inflasi Februari 2021.
Mengutip data RTI, IHSG naik 1,09 persen atau 68,04 poin ke posisi 6.309,83. Indeks saham LQ45 menanjak 1,78 persen ke posisi 961,57. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada sesi pertama perdagangan, IHSG sempat di level tertinggi 6.314,83 dan terendah 6.261,55. Sebanyak 292 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 154 saham melemah dan 174 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 834.059 kali dengan volume perdagangan 12,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 119,65 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.270.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,87 persen, sektor saham barang konsumsi melemah 0,30 persen dan sektor saham manufaktur turun 0,09 persen.
Sektor saham konstruksi melambung 3,86 persen, dan mencatat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham aneka industri naik 2,55 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,96 persen.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang menguat signifikan atau top gainers antara lain saham ERTX melonjak 34,86 persen, saham INPC naik 34,74 persen, saham GWSA menanjak 34,40 persen, saham IKAN lompat 34,38 persen, saham BMAS mendaki 24,75 persen.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham EDGE turun 6,98 persen, saham GLOB merosot 6,92 persen, saham BANK susut 6,86 persen, saham HOMI turun 6,86 persen, dan saham INPS susut 6,85 persen.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBCA sebanyak Rp 409,9 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 17,1 miliar, saham DMMX sebanyak Rp 14,7 miliar, saham KLBF sebanyak Rp 6,2 miliar, dan saham INTP sebanyak Rp 4,6 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham ASII sebanyak Rp 104,5 miliar, saham MNCN sebanyak Rp 23,3 miliar, dan saham TLKM sebanyak Rp 22,7 miliar.
Bursa Saham Asia dan Inflasi
Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,24 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 2,14 persen, dan pimpin penguatan. Indeks saham Shanghai menanjak 0,60 persen dan indeks saham Singapura mendaki 0,85 persen.
Penguatan IHSG ini juga terjadi tengah rilis inflasi pada Februari 2021. Inflasi tercatat 0,10 persen. Dengan angka ini, maka tingkat inflasi tahun kalender dari Januari sampai Februari 2021 adalah sebesar 0,36 persen. Sementara infalasi tahunan sebesar 1,38 persen.
"Perkembangan harga berbagai komoditas Februari 2021 secara umum ada kenaikan tapi kenaikannya tipis sekali," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Senin, 1 Maret 2021.
Advertisement